Manado – Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani Kodam XIII/Merdeka kembali mengamankan senjata api (Senpi) Rakitan jenis penabur yang diserahkan oleh warga secara sukarela.
Dalam sepekan terakhir ini, personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani berhasil mengamankan 2 pucuk senjata api (Senpi), diantaranya 1 (satu) pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis Penabur (Lantak) kaliber 12 mm dan 1 (satu) pucuk senjata rakitan laras pendek yang diserahkan secara sukarela oleh warga perbatasan.
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani Letkol Arm Edi Yulian Budiargo, S.Sos., M.Han, dalam keterangan tertulisnya di Makotis Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (8/3/2023).
Dijelaskan Edi, penyerahan 2 jenis senjata api rakitan tersebut diserahkan di dua tempat yang berbeda, diantaranya diserahkan oleh TK (57) salah satu warga Dusun Sei Beruang, Desa Sei Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau kepada Komandan Kompi Pos Sei Beruang Kapten Arm Joni, Minggu (5/3/2023).
Sebelumnya, saudara TK meminta bantuan kepada personel Pos Sei Beruang untuk membantu dalam memanen padi di ladangnya, selanjutnya selang beberapa bulan kemudian saudara TK mendatangi Pos Sei Beruang dan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Komandan Kompi serta hendak menyerahkan satu pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis Penabur (Lantak) kaliber 12 mm miliknya kepada personil pos Sei beruang yang telah membantu nugal (menanam padi) sampai dengan panen padi.
Kemudian, Rabu (8/3/2023) di Pos Kotis Satgas Yonarmed 10/105 Tarik Bogani, JM (45) warga Desau Badau Hilir, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu menyerahkan senpi rakitan miliknya berupa satu pucuk senjata api rakitan laras pendek kepada tim Kesehatan Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani. Sebelum penyerahan senpi rakitan tersebut, tim kesehatan Pos Kotis yang dipimpin oleh Dokter Satgas Letda Ckm Ekal Suranta Tarigan beserta 2 anggota melaksanakan kegiatan pengobatan gratis ke rumah-rumah (Home Care) sekaligus anjangsana kepada masyarakat. Selama kegiatan berlangsung, warga masyarakat juga diberikan sosialisasi mengenai bahayanya penggunaan senpi rakitan oleh masyarakat secara illegal. Kebanyakan dari warga yang memiliki senpi tersebut digunakan untuk memberantas hama yang selalu merusak hasil kebun dan dipakai untuk berburu binatang di hutan.
” Saya berharap dengan adanya kehadiran kita di perbatasan ini dan telah mendapat kepercayaan dari masyarakat karena telah banyak membantu kesulitan-kesulitan warga setempat, bisa membuat warga sadar akan ketentuan hukum yang berlaku mengenai kepemilikan senjata api oleh masyarakat secara illegal. Karena menyimpan senjata api tanpa dokumen perijinan yang resmi, selain melanggar hukum juga membahayakan diri sendiri maupun orang lain ,” ujar Edi Yulian Budiargo.
Diungkapkan Edi, dari data yang ada sejak 4 Juni 2022 sampai dengan 8 maret 2023 penugasan, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani telah berhasil mengamankan 35 pucuk Senpi dan 14 butir amunisi.
Seluruh senpi tersebut berhasil didapat melalui komunikasi sosial (Komsos) dan pendekatan yang humanis yang dilakukan oleh Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Tarik Bogani melalui masing masing pos Satgas dengan warga perbatasan. Selain menjaga wilayah perbatasan anggota juga melaksanakan pendekatan dengan masyarakat melalui pembinaam teritorial (Binter) seperti Anjangsana, karya bakti, pengobatan dan lain lain sebagainya sesuai dengan kemampuan kita.
” Penyerahan senjata api rakitan ini tidak terlepas dari adanya pendekatan dan sosialisasi serta hubungan yang baik, sehingga masyarakat merasa dekat dan percaya, sehingga banyak yang menyerahkan senjata api serta amunisi kepada personel Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Tarik Bogani ,” ungkap Dansatgas.
Sementara itu, senjata api tersebut sudah diamankan di gudang senjata pos yang nantinya akan dikumpulkan di Makotis Badau Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Tarik Bogani sebagai barang bukti.
(***/Reginannlhy)
