Puncak Jaya, Manadonews.co.id – Selain melaksanakan tugas pokok pengamanan perbatasan kewilayahan, Satgas Pamtas RI-Papua Nugini (PNG) Kewilayahan Yonif Raider 712/Wiratama tak henti hentinya menjalin tali silaturahmi bersama warga perbatasan dengan mengikuti ibadah minggu bersama masyarakat di Gereja GIDI Kalome Atas yang sudah lama tutup di Distrik Kalome, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 712/Wiratama Letkol Inf Madiyan Surya, S.Hub.Int., M.Han, dalam keterangan tertulisnya di Makotis Kotabaru, Minggu (12/3/2023).
Dansatgas mengungkapkan kegiatan ibadah minggu bersama yang dilakukan ini merupakan perintah wajib kepada Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 712/Wiratama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing.
Selain itu untuk membina dan memelihara mental dan kerohanian dalam beragama bagi prajurit dan juga kegiatan ini untuk merangkul masyarakat dalam bidang agama dengan harapan dapat terjalin tali silaturahmi dan harmonis dengan masyarakat.
“Ibadah minggu bersama ini merupakan peristiwa yang sudah ditunggu-tunggu selama 5 tahun lebih dan akhirnya terlaksana. Diharapkan kegiatan ini akan menandakan perdamaian antara masyarakat Kampung Kalome Atas dan Kalome Bawah yang akan dilaksanakan,” tutur Madiyan.
Dikatakan Madiyan, Gereja GIDI Kalome Atas sudah terbengkalai sejak tahun 2017 akibat adanya perang suku antara masyarakat Kampung Kalome Atas dan Kalome Bawah yang berdampak gereja tidak boleh digunakan sampai ada kesepakatan berdamai. Hal ini pun menjadi perhatian dari Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 712/Wiratama.
“Kami selaku aparat keamanan di daerah Papua memberikan wadah untuk mediasi dengan harapan perdamaian antara masyarakat di Distrik Kalome kembali seperti semula dan tidak ada lagi permasalahan di kemudian hari. Kami juga berharap kita sebagai umat yang taat kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tetap mengingat Tuhan di segala kegiatan kita serta selalu berdoa untuk kesejahteraan umat,” kata Dansatgas.
Pada kesempatan tersebut, beberapa anggota Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 712/Wiratama yang turut mengikuti peribadatan di gereja menjadi saksi damainya jemaat yang berkonflik sebagai bentuk kepedulian terhadap umat beragama. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut diikuti oleh masyarakat Distrik Kalome dan sekitarnya yang berjumlah 900 orang, diantaranya masyarakat Kampung Kalome Atas, masyarakat Kampung Agape, masyarakat Kampung Kalome Bawah, masyarakat Kampung Kayu Gebor, masyarakat Kampung Pagar Gom dan masyarakat Kampung Yogobad.
“Masyarakat Distrik Kalome sangat senang dengan adanya hasil musyawarah antara Pos Kalome, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyrakat yang terus berjalan semenjak Satgas Wiratama datang sehingga Gereja GIDI Kalome Atas hari ini dapat digunakan kembali,” pungkas Letkol Inf Madiyan Surya.
“Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada aparat keamanan yang membantu kami dalam kegiatan ibadah baik dari segi keamanan maupun menjadi bagian dari berlangsungnya ibadah dan sudah memediasi warga yang berkonflik disini agar berdamai, sekali lagi kami ucapkan terima kasih. Semoga Tuhan Yesus membalas kebaikan para aparat keamanan khususnya dari Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif Raider 712/Wiratama, Amin,” ucap Persmin Wonda selaku pendeta gereja.
(***/Reginannlhy)