Reliji, Manadonews.co.id – Menjelang perayaan Paskah Yesus Kristus, ornamen salib dihiasi yang dihiasai dengan lampu mulai bermunculan
Paskah, dimana gereja mengenang kematian Yesus Kristus sebagai dasar iman Kristen.
Dengan menampilkan ornamen-ornamen seperti kayu salib, kain ungu juga lampu
Pada hari Jumat yang dikenal sebagai Jumat Agung atau Jumat yang Suci, umat Kristen memperingati kematian Yesus Kristus di kayu salib.
Kematian Kristus dipandang sebagai penebusan dosa manusia dan menghadirkan keselamatan bagi umat manusia.
Makna kematian Yesus Kristus dipahami oleh umat Kristen sebagai penebusan dosa, kesetiaan, dan pengorbanan.
Kematian Kristus di kayu salib mengisyaratkan ketundukan mutlaknya terhadap kehendak Bapa Surgawi serta rasa kasih-Nya terhadap umat manusia.
Tuhan Yesus Kristus disalibkan untuk menghapuskan dosa dan memungkinkan orang percaya untuk memiliki kehidupan kekal bersama Allah.
Dalam perayaan Paskah, gereja juga merayakan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian pada hari Minggu Paskah.
Kebangkitan Kristus dianggap sebagai bukti kuat atas pengampunan dosa dan keselamatan kekal bagi orang percaya.
Paskah merupakan perayaan penting bagi umat Kristen di seluruh dunia, di mana mereka merayakan kematian dan kebangkitan Kristus sebagai dasar iman Kristen dan menghormati pengorbanan-Nya untuk umat manusia.***