Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – dr Rinny Tamuntuan pagi tadi menjadi Inspektur Upacara pada pembukaan Karya Bhakti Sosial dan Kesehatan.
Sebagaimana pengantar yang di bacakan oleh Anggota TNI AL bahwasanya Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki kurang lebih 105 pulau dan terletak di antara pulau Sulawesi dan Pulau Mindanao Filipina yang tersebar dan terluar serta berbatasan dengan negara asing.
“Keadaan geografis ini tentunya harus mendapat perhatian tidak hanya dari pemerintah pusat, daerah namun harus mendapatkan perhatian dari semua pihak,” kutip prajurit TNI AL dalam pengantar pembukaan upacara.
Sementara Penjabat Bupati Kabupaten Sangihe dalam sambutannya mengapresiasi kedatangan Danlantamal VIII dalam Karya Bhakti Sosial dan Kesehatan di pulau terluar
Kabupaten Sangihe.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sangihe menyampaikan selamat datang kepada Komandan Pangkalan Utama TNI AL atas kunjungan kerja sekaligus berkenan bersama Pemda untuk melaksanakan Karya Bhakti Sosial di pulau terluar Kabupaten Sangihe,” ujar dr Rinny Kamis (23/03/2023).
Lebih lanjut, sebagai kabupaten yang berada di ujung utara nusantara dengan banyak pulau ia mengaku ada kebanggaan tersendiri karena menjadi
beranda yang mengawal NKRI.
“Kita tahu bersama bahwa berbagai resiko dan tantangan harus di hadapi terlebih bagi kehidupan masyarakat kita yang ada di pulau-pulau terluar,” sebut Tamuntuan di Pelabuhan Nusantara Tahuna.
Selain itu, salah satu kendala yakni minimnya sarana transportasi laut yang menghubungkan pulau terluar.
“Hal ini menyebabkan keadaan sosial ekonomi yang tertinggal pada masyarakat yang ada di pulau terluar apalagi dengan kondisi geografis yang menyebabkan sering terjadinya gelombang tinggi sehingga berdampak terjadinya rawan pangan,” terang Tamuntuan.
Di kesempatan tersebut ia juga berharap dukungan penuh TNI AL dalam membackup keamanan laut Kabupaten Kepulauan Sangihe dari ancaman tindak
kriminal Internasional.
“Tantangan yang juga di hadapi dengan kondisi perairan perbatasan yang rawan terjadinya tindak kriminal internasional mengancam keberadaan daerah Kabupaten Sangihe sebagai beranda nusantara,” jelasnya.
Karena itu, ia berharap rencana pembangunan Pangkalan TNI AL di Kampung Pananaru bisa di terealisasi dalam mendukung peran TNI AL
dalam operasional pengawalan wilayah perbatasan.
“Besar harapan kami rencana tersebut bisa terealisasi sehingga dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sangihe dan sekitarnya,” tandasnya.
Pelaksanaan upacara pagi tadi bertindak selaku Komandan Upacara Kapten Laut (P) Riza Nevyan Syah sementara Kapten Laut (PM) Hendra Putra
sebagai Perwira Upacara.
Untuk pasukan upacara masing-masing satu pleton Kodim 1301/Sangihe, satu pleton Pangkalan TNI AL Tahuna, satu pleton Satpol PP,
satu pleton mahasiswa Polnustar dan satu pleton siswa SMA Negeri 1 Tahuna.
Di ketahui, rombongan Karya Bhakti Sosial dan kesehatan teragenda ke Pulau Lipang dan Marore 23-24 Maret 2023 dengan menumpangi KRI Kakap 881 yang di nakhodai oleh Mayor Laut (P) Yacob Tri Raharjo.
Hadir dalam upacara pembukaan Karya Bhakti Sosial dan Kesehatan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, SAP,CHRMP, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara dr Fransiscus Silangen,SpB KBD, Forkopimda Kabupaten Sangihe, Sekretaris Daerah beserta para Asisten Setda Kabupaten Sangihe, para Kepala Perangkat Daerah linggkup Pemkab Sangihe dan Pejabat Perwira TNI/Polri. (Advetorial)