Manado – Elektabilitas Ganjar Pranowo terus melejit pasca penetapan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 oleh PDI Perjuangan (PDIP) di Batu Tulis Bogor, 21 April 2023 lalu.
Terbaru, Simulasi 3 Capres Litbang Kompas: Ganjar 40%, Prabowo 36,8% dan Anies 23,2%.
Namun pada simulasi 2 nama suara Ganjar 48,9%, kalah tipis dari Prabowo Subianto 51,1%.
Survei Litbang Kompas dilaksanakan 29 April – 10 Mei 2023.
Mengacu hasil survei beberapa lembaga pasca pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia, suara Ganjar Pranowo yang sempat merosot kembali merangkak naik.
Misalnya, survei Indikator Politik Indonesia 11 – 17 April 2023, Ganjar vs Prabowo, Ganjar: 40,0%, Prabowo: 46,8%.
Tidak tahu/tidak jawab: 13,2%.
“Pasca pembatalan Piala Dunia U-20, suara Ganjar di beberapa lembaga survei sempat jatuh, sekarang kembali naik,” ujar pemerhati politik, Ventje Bilusajang, kepada wartawan Manadonews, Rabu (24/5/2023).
Sementara, berdasarkan temuan lembaga survei SMRC, dari sisi keterkenalan Ganjar Pranowo hanya 86 persen, sementara Prabowo Subianto sudah mencapai 95 persen.
“Artinya, potensi kenaikkan suara lebih besar ke Ganjar karena sisi keterkenalannya masih rendah dibandingkan Prabowo dan Anies,” tukas dia.
Meskipun demikian, kata Bilusajang, Pilpres 2024 memilih pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden.
“Tak kalah penting menunggu siapa Cawapres dari Ganjar, Prabowo dan Anies, yang akan berdampak pada elektoral pasangan,” pungkas Bilusajang.
Diketahui, mengacu hasil survei banyak lembaga, jika Pilpres berlangsung 2 putaran maka kemungkinan besar putaran kedua akan menampilkan pertarungan Ganjar Pranowo vs Prabowo Subianto.
(JerryPalohoon)












