Manado, MN – Praktik perjudian tebak angka atau toto gelap (togel) kembali marak di Sulawesi Utara. Santer beredar, praktik judi ini dijalankan oknum pengusaha tambang emas di Bolaang Mongondow Raya (BMR) berinisial K dan RY.
Dalam menjalankan aksinya, duo bos tambang emas di BMR ini dikabarkan dibantu lelaki A. Oleh lelaki A, selanjutnya mencari lagi kaki tangan atau pengepul.
Dari informasi yang masuk Redaksi Koranmanado.co.id, Jumat (19/5/2023), bisnis ilegal ini dijalankan K dan R sejak awal Mei 2023 di beberapa daerah yang berada di Provinsi Sulut, diantaranya Kota Manado, Bitung, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara dan Minahasa Selatan.
Modusnya, para penulis togel atau kaki tangan bandar tidak lagi menggunakan kupon. Mereka kini menggunakan handphone. Bagi orang yang ingin memasang nomor bervariasi, bisa dipesan melalui SMS atau WhatsApp ke handphone penulis togel. Ada juga yang memakai tulisan di kertas.
Di tempat pemasangan juga disediakan buku tafsir mimpi. Direktur Ditreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Siahaan ketika dihubungi koranmanado.co.id, nampak geram dengan adanya aktivitas perjudian tersebut.
Kata Kombes Pol Gani, pihaknya akan membabat habis segala bentuk perjudian di tanah bumi nyiur melambai sebagaimana instruksi Kapolda Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H. “Beritahu saja kalau ada info, nanti saya sikat,” kata Kombes Pol Gani.
Kamis 18 Mei 2023 saja, lanjut Kombes Pol Gani, pihaknya telah menangkap dua terduga pelaku judi togel di Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Selatan. Keduanya berinisial PK dan ET.
“Kemarin saya baru nangkap judi di Bitung. Minsel juga kita tangkapi. (Pokoknya) Kalau jelas infonya kabari saya, akan ditindak,” tandasnya sembari mengimbau masyarakat untuk tidak terlibat perjudian dalam bentuk apapun. (jenglen)
