Manadonews, Kotamobagu – Seperti yang dilaporkan La Gazzetta dello Sport. Pioli, pelatih AC Milan, telah mengadakan pembicaraan pribadi dengan Obite Evan Ndicka melalui telepon.
Dalam percakapan tersebut, Pioli menjelaskan proyek yang sedang dibangun oleh Milan kepada pemain muda tersebut.
Meskipun begitu, Pioli tidak dapat memberikan jaminan bahwa Ndicka akan menjadi starter di tim, yang ternyata menjadi faktor penentu bagi pemain tersebut.
Sementara itu, Roma tetap menjadi pesaing utama dalam persaingan untuk mengontrak Ndicka.
AC Milan, salah satu klub terbesar di Italia, telah menunjukkan minat serius untuk merekrut Ndicka.
Pemain berusia 23 tahun itu menjadi sorotan karena penampilannya yang mengesankan bersama klub Bundesliga Eintracht Frankfurt.
Milan melihat potensi besar dalam pemain muda ini dan ingin membawanya ke San Siro untuk memperkuat lini pertahanan mereka.
Untuk memperkuat upayanya merekrut Ndicka, pelatih Milan, Stefano Pioli, mengambil inisiatif untuk berbicara langsung dengan pemain tersebut.
Melalui telepon, Pioli menjelaskan proyek yang sedang dijalankan oleh Milan dan visi klub untuk masa depan.
Dia menekankan pentingnya peran Ndicka dalam skuad, namun dengan jujur mengatakan bahwa kepastian tempat sebagai starter tidak dapat dijamin.
Meskipun Milan berusaha keras untuk mendapatkan tanda tangan Ndicka, Roma tetap menjadi pesaing kuat dalam persaingan ini.
Klub ibu kota Italia tersebut juga menunjukkan minat besar untuk merekrut pemain muda yang berbakat ini.
Faktor penentu yang membedakan kedua klub adalah jaminan tempat sebagai starter yang mungkin bisa diberikan oleh Roma kepada Ndicka.
Pioli menjelaskan kepada Ndicka tentang proyek Milan yang sedang berlangsung dan visi klub untuk menjadi kekuatan utama di kompetisi domestik dan internasional.
Milan tengah membangun tim muda yang kuat dan berambisi untuk kembali meraih gelar juara. Ndicka diharapkan dapat menjadi bagian penting dari proyek ini, meskipun tidak ada jaminan tempat sebagai starter.
Saat ini, Ndicka sedang mempertimbangkan opsi yang ada di hadapannya.
Keputusan untuk bergabung dengan Milan atau Roma menjadi tantangan yang sulit.
Pemain tersebut perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti peluang bermain, perkembangan karir, dan kesesuaian dengan filosofi tim.
Milan dan Roma sama-sama menawarkan proyek menarik, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Ndicka.
Percakapan pribadi antara Pioli dan Ndicka menunjukkan minat serius Milan dalam merekrut pemain muda berbakat ini.
Meskipun Pioli tidak dapat menjamin tempat sebagai starter, Milan tetap berusaha untuk meyakinkan Ndicka dengan proyek dan visi klub.
Namun, Roma tetap menjadi pesaing yang kuat dalam persaingan ini. Keputusan akhir akan menjadi penentu bagi karir Ndicka, dan akan menarik untuk melihat klub mana yang berhasil merekrut pemain muda berbakat ini. (David)