Manado – Berkunjung ke Provinsi Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu, investor Korea sempat diterima DPRD Sulut.
Sandra mengatakan, kunjungan investor Korea ke Sulut untuk membahas rencana kerjasama sektor ekonomi dan perdagangan.
“Di antaranya rencana pengembangan produksi Cap Tikus sebagai usaha yang menguntungkan bagi petani maupun pihak investor karena sektor ini berdampak luas menunjang PAD,” jelas Sandra Rondonuwu.
Sung Nam Lee, CEO Iteyes, salah satu kelompok pebisnis besar dari Korea Selatan, menyambut baik tawaran itu dan berniat mengajak kolega-kolega di negaranya datang ke Sulut untuk menanamkan investasi.
Lanjut Sandra, Sulut memiliki potensi kekayaan alam yang sangat melimpah, sehingga cocok bagi investor yang ingin mengembangkan usaha di Sulut.
“Potensi Sulut sudah dikenal sejak lama dan diakui negara-negara di kawasan Asia Pasifik, yang dapat dibuktikan dengan pesatnya usaha yang dilakukan oleh para pegiat usaha di Indonesia,” tutur Sandra.
Tak hanya potensi alam namun juga sektor pariwisata yang sangat memikat minat investor dalam negeri maupun luar negeri.
Dalam pertemuan tersebut, Sandra menguraukan bagaimana peran Cap Tikus sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat petani di Sulut dan peluang bagi investor yang ingin mengembangkannya.
“Jika anda mengembangkan Cap Tikus di Sulawesi Utara, anda tidak hanya mendapat keuntungan bisnis, tapi juga telah menolong ribuan masyarakat yang menggantungkan nafkahnya dari usaha Cap Tikus ini,” ungkapnya.
(***/Jrp)
