Manado – Terkait 11 oknum mahasiswa yang diduga melakukan pembiaran terhadap Ramoy Rondonuwu saat dianiaya seniornya diluar kampus yang sempat viral dimedia sosial, Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Dra Mareyke Alelo MBA, memberikan sangsi terkait 11 oknum yang diduga melakukan pembiaran terhadap Ramoy Rondonuwu saat di aniaya seniornya diluar kampus.
Kasus ini sempat viral dimedia sosial Direktur Politeknik Negeri Manado (Polimdo), Dra Mareyke Alelo MBA, memberikan penjelasan kepada awak media bahwa 11 mahasiswa yang masih aktif kuliah di Polimdo.
Mereka akan menjalani pemeriksaan, usai menjadi saksi dari aksi penganiayaan pada Ramoy Rondonuwu yang dilakukan tak henti oleh beberapa oknum alumni Polimdo di salah satu rumah yang ada di kawasan Politenik.
“Akan ada sanski tegas, pada para oknum mahasiswa tersebut. Ke-11 nya, akan menjalani pemeriksaan dari kampus, karena diduga membiarkan Ramoy jadi korban penculikan, penyekapan hingga kekerasan yang membuat tubuh dan mentalnya terluka,” terang Alelo.
Ia menyayangkan para mahasiswa ini,tidak mencegah para oknum alumni memperlakukan aksi tak manusiawi pada adik mahasiswa mereka.
“Mereka malah memilih diam dan menyaksikan kekerasan terjadi pada mahasiswa baru, dan tidak terdorong untuk melaporkannya atau menyelamatkan Ramoy,” jelasnya Selasa(8/8) diruang kerjanya.
Meski aksi kekerasan ini tidak terjadi di area dalam kampus dan waktu kuliah namun kata Alelo, pihak kampus sangat terpukul.
“Kampus adalah dunia pendidikan, yang di dalamnya juga mengajarkan tentang rasa kemanusian, untuk itu kami akan segera dibenahi,” tambahnya didampingi didampingi Koordinator Humas Polimdo, Stevie Kaligis SE MM Ak CA di ruang kerjanya.
Seperti diketahui, pada akhir pekan kemarin, dunia pendidikan Sulut heboh dengan aksi dugaan penganiayan pada Ramoy, mahasiswa baru Polimdo, yang diduga dilakukan oknum mahasiswa senior.
Mahasiswa baru tersebut, sejak Kamis siang pekan lalu (3/4) hilang kontak, dan tidak ditemukan di rumah kos nya yang ada di area kampus Polimdo serta tidak mengikuti kegiatan kampus sebagai mahasiswa baru, Ramoy ditemukan keesokan harinya dalam keadaan mabuk parah dan tubuh penuh bekas sudutan rokok dan penganiayaan di rumah kos yang tidak jauh dari rumah kos korban.
(BenyaminAlfonso)