Sitaro, MANADONEWS.CO.ID – Direktur RSUD Lapangan Sawang dr Hendra Toreh,Sp Rod optimis rumah sakit yang di pimpinnya lolos verifikasi akreditasi.
Hal itu di ketahui, setelah hadirnya tim survey verifikasi kelayakan mengunjungi kabupaten dengan sebutan 47 pulau belum lama ini.
Berkat sinergitas serta komitmen dalam peningkatan pelayanan di bidang kesehatan ia bersama jajarannya siap melakukan perubahan besar guna mewujudkan Visi/Misi Bupati dan Wakil Bupati Sitaro.
“Kami berkomitmen dengan di dorong oleh pemerintah daerah melalui lbu Bupati Evangelien Sasingen SE dan Wakil Bupati Drs Jhon palandung Msi terus meningkatkan standard pelayanan terbaik dari rumah sakit daerah dan keselamatan pasien,” ujarnya di sela-sela kunjungan tim surveyor.

Tidak hanya itu, melalui progress pelayanan yang terus di tingkatkan ia yakin RSUD Lapangan Sawang lolos verifikasi.
“Kami optimis lolos dalam Verifikasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) karena kami sudah sangat siap bersama tim menghadapi proses ini dan pemerintah daerah mendukung penuh,” ungkap Toreh.
Selain itu, kata Hendra komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat di barengi kesigapan Pemerintah Kabupaten Sitaro dengan menggalang masyarakat dalam mendapatkan subsidi pemerintah.
“Saat ini sudah hampir 80% masyarakat tercover dengan BPJS,” pungkas dokter yang memiliki jiwa kemimpinan visioner ini Kamis (13/09/2023).
Tim survey verifikator yang berasal dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Dr dr Tubagus D.E Abeng M.Kes mengatakan RSUD Lapangan Sawang sudah bisa memenuhi persyaratan untuk lolos kategori akreditasi pelayanan standard nasional.
“Tinggal persoalan administrasi saja yang harus di lengkapi,” jelas dokter spesialis di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou ini.
Lebih lanjut, menurut dr Tubagus Abeng untuk persyaratan akreditasi adalah perubahan dan pembenahan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien.
“Untuk tenaga kesehatan baik dokter bedah maupun dr umum sudah mencukupi hanya saja perlu di koreksi kembali tentang status tenaga dokter ahli yang kelihatan dan terpantau sebelumnya keberadaannya sebagai dokter tamu dari luar daerah dan juga berpraktek di beberapa daerah namun terkontrak oleh pemerintah daerah, inilah menjadi titiek persoalan di dalam penanganan dan keselamatan pasien di saat emergency,” kunci Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah Provinsi Sulut ini.
Sementara menurut Ns Lussy Sidonya Kambey S.Kep,Mkes dari penilaian Standard Nasional Akreditasi Rumah Sakit, sudah di pastikan mendapat rekomendasi lolos akreditasi.
“Hanya di perlukan tambahan fasilitas ruang bedah dan satu dokter bedah lagi serta ruangan komplein atau keluhan dari masyarakat di dalam rumah sakit agar supaya pihak manajemen rumah sakit tetap ada kontrol dari masyarakat atau pasien,” tukas Lussy yang juga adalah Kepala Bedah pada RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou ini.
(***/RikoTakaonselang)