Manado – Buntut plafon sekolah belum lama dibangun yang ambruk di SMK Negeri 1 Bolaang Mongondow (Bolmong) mendapatkan perhatian masyarakat luas.
Anggota DPRD Sulut, Ir. Julius Jems Tuuk, meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan.
“Aparat penegak hukum harus memulai pemeriksaan dari kepala sekolah, sampai kepala dinas pendidikan Femmy Suluh dan kontraktornya,” kata Jems Tuuk di kantor DPRD, Kamis (21/9/2023).
Legislator dapil Bolmong Raya ini, beralasan plafon yang ambruk mengakibatkan salah-satu siswa luka berat sangat memalukan dunia pendidikan di Sulut.
“Permasalahan ini merupakan insiden memalukan dalam bidang pendidikan di Sulut, harus disikapi serius aparat kepolisian karena hampir merenggut nyawa generasi kita. Jadi, jangan main-main!” tegas Tuuk.
Dia menambahkan, seharusnya sekolah menjadi wilayah aman bagi anak anak didik akan tetapi peristiwa ambruknya plafon kelas membuktikan sekolah bukan lagi menjadi wilayah yang aman.
“Sebab itu, sebagai anggota DPRD dapil BMR, saya minta Kapolda menindaki semua yang terlibat,” tukas Jems Tuuk.
Kejadian itu, lanjut Tuuk, telah merusak nama baik baik pemerintahan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw serta DPRD Sulut.
“Dana operasional Dikda Sulut kurang lebih Rp1,2 triliun dengan biaya pembangunan insfrastruktur sekolah SMA dan SMK hampir Rp500 miliar,” jelas Jems Tuuk. (***/Jrp)