Jakarta, Manadonews.co.id – Menarik menyimak soal kepemimpinan dari sosok ‘risk taker’ Ganjar Pranowo.
Perlu diketahui, risk taker adalah seseorang yang punya nyali bukan kaleng-kaleng. Nyali beraninya dibentuk dari kompetensi dipadu intuisi berbekal strategi
Pdt. Gilbert Lumoindong berkesempatan berdiskusi dengan calon presiden dari PDI-Perjuangan, Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu (4/10/2023).
“Ini bersama kita mau berbicara tentang risk taker, karena yang saya lihat bapak ini berani mengambil keputusan, nah bagaimana itu bapak?” Pendeta Gilbert mengawali diskusi.
Ganjar menjawab dengan filosofi, pemimpin itu harus berani mengambil semua tanggung jawab dan harus menderita.
“Jangan pernah berpikir bahwa menjadi pemimpin itu hanya menikmati kemewahan, menikmati hal-hal yang menyenangkan.
Maka pemimpin harus mengambil risiko. Kalau ada persoalan tidak selesai pada level bawah maka di atasnya harus ambil alih. Kalau tidak bisa maka yang tertinggi harus berani mengambil alih dengan segala risiko apapun,” lugas Ganjar.
Sambung Pendeta Gilbert: “Dan itu yang bapak jalankan?”
“Harus!” Timpal Ganjar.
Pendeta Gilbert: Karena kenyataannya sekarang banyak orang ketika mencari jabatan justru dia mencari keuantungan.
“Dan biasanya kalau ada masalah suka lari,” tegas Ganjar.
Pendeta Gilbert: dan bapak tidak akan lari?
“Tidak boleh! Kita harus menghadapi karena rakyat membutuhkan pemimpin dan pemimpin dibutuhkan kehadirannya untuk menyelesaikan persoalan mereka,” kembali Ganjar meyakinkan.
Pendeta Gilbert: dan bapak siap untuk itu?
“Harus mau, kalau tidak jangan masuk pada wilayah itu,” pungkas Ganjar Pranowo.
Pendeta Gilbert: itu yang disebut pemimpin!
(JerryPalohoon)
