MANADO, MANADONEWS.CO.ID – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Utara bekerjasama dengan Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat RI Vanda Sarundajang(VaSung), menyelenggarakan seminar pendidikan bertajuk “Sinergi Pemangku Kepentingan Untuk Mewujudkan Pencapaian Tujuan Merdeka Belajar.”
Kegiatan tersebut diselenggarakan selama dua hari dengan menghadirkan para guru penggerak dan kepala sekolah yang mewakili jenjang TK,SD,SMP hingga SMA/SMK se Kabupaten Minahasa Selatan.
Hari pertama, Rabu (11/12/2023) bertempat di Hotel Sutan Raja Amurang, terundang total 100 peserta dari unsur guru dan kepala sekolah yang mewakili jenjang TK,SD dan SMP.
VaSung dalam paparannya saat membuka kegiatan menyampaikan Menteri Nadiem Makarim sangat konsen untuk tujuan merdeka belajar.
“Kami anggota komisi x DPR RI mendorong agar Kepala Sekolah dan Guru segera mewujudkannya,” ujar VaSung.
Kata Legislator tiga periode itu, maju mundurnya suatu peradaban sangat bergantung pada sektor pendidikan. Guru memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.
“Transformasi pembelajaran yang dilakukan merupakan wujud upaya peningkatan mutu pendidikan karena muara dari semua ini adalah mencapai profil pelajar pancasila,” tutur VaSung yang saat ini ramai di media sosial dijuluki perempuan Pejuang Pendidikan Sulut itu.
Nara sumber lainnya Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sulawesi Utara, Arianto Batara,S.P,M.Pd. dalam sambutannya menekankan tentang pentingnya peningkatan Model Kompetensi Guru guna mendorong percepatan transformasi pendidikan dalam kebijakan merdeka belajar.
Turut hadir dan menjadi narasumber, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Minahasa Selatan yang diwakili Kepala Bidang Pendidikan Dasar Marthen Wonseke, M.Pd. dan Aktor Guru Penggerak dari Kota Tomohon yang juga merupakan Koordinator Guru Penggerak Provinsi Sulawesi Utara Novie N. Rompis,M.Pd.
Seminar yang berlangsung 2(dua) hari dengan sampai pada Rabu hingga Kamis (12/10/2023) menyasar 200 Kepala Sekolah,calon guru penggerak dari jenjang TK, SD,bSMP dan SMA/SMK.
Menurut Koordinator Tim VaSung Torry Kojongian yang melakukan pendataan peserta seminar, yang mengajukan permohonan mendaftar mencapai 240 peserta, sehingga Kojongian meminta maaf bagi peserta yang belum terakomodir dan berjanji akan memprioritaskan sebagai peserta pada iven iven berikutnya.