Jakarta, Manadonews.co.id — Bank SulutGo, Bank Niaga, dan Bank Sumut mengumumkan peristiwa penting dalam upaya untuk mendalami pasar keuangan Indonesia dengan penandatanganan Perjanjian Global Master Repurchase Agreement (GMRA) untuk transaksi Repo.
Acara penandatanganan berlangsung di Graha Niaga, Kantor Pusat Bank Niaga di Jakarta, dan juga di Kantor Cabang Bank SulutGo di Jakarta, Kamis (26/10/2023).
GMRA adalah kesepakatan internasional yang telah diakui secara global, yang memfasilitasi transaksi jual beli efek dengan hak kembali (repo).
Perjanjian ini memainkan peran penting dalam menentukan kerangka kerja yang jelas dan transparan untuk transaksi repo, yang melibatkan berbagai instrumen keuangan.
Dengan adopsi GMRA, bank dan lembaga keuangan memiliki sarana yang kuat untuk meningkatkan likuiditas pasar keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Langkah penting ini melibatkan dua proses utama:
1. Penandatanganan PKS dengan Bank Niaga:
Dalam penandatanganan ini, Bank SulutGo dan Bank Niaga sepakat untuk bekerja sama dalam menerapkan GMRA.
Kedua bank berkomitmen untuk memastikan bahwa transaksi repo mereka sesuai dengan kerangka kerja GMRA, yang akan memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan efisiensi dan keamanan dalam bisnis mereka.
2. Adendum Kerja sama dengan Bank Sumut:
Bank SulutGo juga melakukan adendum kerja sama dengan Bank Sumut dalam rangka mengadopsi GMRA.
Dengan adendum ini, Bank Sumut akan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan GMRA bersama dengan Bank SulutGo dan Bank Niaga.
Kerja sama ini akan memperkuat sinergi antara ketiga bank dalam mendalami pasar keuangan di Indonesia.
Direktur Pemasaran Bank SulutGo, Pius Batara, menyampaikan, penandatanganan PKS dengan Bank Niaga dan adendum kerja sama dengan Bank Sumut adalah langkah penting bagi Bank SulutGo dalam mendukung perkembangan pasar keuangan Indonesia.
“Ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memberikan manfaat lebih besar bagi pelanggan kami,” ujar Pius Batara.
Dalam kesempatan yang sama, Aulia Mochtar, Head of Liquidity Gap, treasury dari Bank Niaga menyatakan, pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan Bank SulutGo dan Bank Sumut dalam mengadopsi GMRA.
“Ini adalah bukti komitmen kami dalam mendukung perkembangan pasar keuangan di Indonesia,” ujar Aulia.
Turut hadir dalam acara penandatanganan PKS Hermaman selaku Head of Sales Treasury, Linda Marshelia selaku Head Of Financial Institutions dan Warlyn Arisyeni selaku Bank – Financial Institution Head.
Arieta Aryanti Permata lestari selaku Direktur Keuangan dan TI dari Bank Sumut juga menekankan, adendum kerja sama ini akan memperkuat kolaborasi antara ketiga bank dalam mendalami pasar keuangan.
“Dan kami yakin ini akan memberikan manfaat nyata bagi ekonomi nasional,” kata Arieta.
Turut hadir dalam acara penandatanganan Ahmad Faisal Daulay selaku Pemimpin Divisi Tresuri Bank SUMUT.
Dengan tiga bank utama yang mendukung adopsi GMRA, diharapkan bahwa pasar keuangan Indonesia akan semakin kuat dan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih dinamis.
Kerja sama ini menandai komitmen bersama untuk menciptakan iklim bisnis yang lebih baik dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
(***/Jrp)