Manado – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, Andry Prasmuko, mengungkapkan daerah yang mendapatkan insentif fiscal nilainya cukup fantastis.
Hal tersebut dikatakan Prasmuko dalam kegiatan High Level Meeting Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulut 2023 bersama Bank Indonesia (BI), di aula Kantor BI Sulut, Sabtu (04/11/2023).
Kota Bitung mendapatkan dana sebesar Rp11 miliar, Minahasa Selatan Rp2 triliun, Bolaang Mongondow Rp9 miliar dan Minahasa Utara Rp9 miliar.
“Daerah-daerah tersebut mendapatkan insentif fiscal karena capaiannya dalam mengendalikan inflasi,” tutur Prasmuko.
Kepala daerah yang mendapat insentif fiscal, ucapnya, karena dinilai mampu mengendalikan inflasi secara baik.
“Daerah yang secara aktif memantau dan mengendalikan pergerakan harga, terutama komoditas pangan seperti beras dan cabai yang menjadi pemicu inflasi diberikan reward sebesar Rp900 miliar. Dana itu, untuk peningkatan ketahanan pangan dan stabilitas harga,” tukas dia.
High Level Meeting TPID Sulut turut dihadiri Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, para kepala daerah dan pejabat terkait lainnya. (***/Jrp)