Berita TerbaruBerita UtamaManadoPilihan Redaksi

Danrem Santiago Hadiri Doa Bersama Dengan Lintas Agama Ciptakan Sulut Aman, Rukun dan Damai

×

Danrem Santiago Hadiri Doa Bersama Dengan Lintas Agama Ciptakan Sulut Aman, Rukun dan Damai

Sebarkan artikel ini

MANADO,MANADONEWS.CO.ID– Sebagai wujud nyata kerjasama antar umat beragama dan dalam mewujudkan Sulawesi Utara sebagai laboratorium kerukunan, Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono menghadiri kegiatan doa bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Utara, Selasa (28/11/2023) di Taman Berkat Manado Jalan Piere Tendean Sario Utara, Kelurahan Sario Tumpaan, Kecamatan Sario Kota Manado.

Kegiatan yang bertajuk “Mari Ciptakan Kerukunan dan Situasi Kondusif di wilayah Provinsi Sulut, Torang Samua Basudara” tersebut dihadiri oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Jan De Fretes, Kabintaljarahdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Kabul Hikayat, Sekprov Sulut Steve H.A. Kepel, Asisten Lantamal Potensi Maritim Kolonel Pelaut Suryai, Kadisops Lanud Sri Manado Kolonel Pas Togap Marlon Siburian, Ketua FKUB Sulut Pdt Lucky Rumopa, Ketua MUI Sulut KH. Abd Wahab Abd Gafur, Pewakilan Ormas Adat Sulawesi Utara Novie Kolinug, para Tokoh Agama dan Tokoh Adat Sulawesi Utara serta perwakilan Siswa Siswi SMA se-Kota Manado.

MANTOSMANTOS

Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono mengatakan bangsa Indonesia ini merupakan bangsa majemuk dengan beragam agama, karena itu kerukunan antar umat beragama harus dibina secara baik dan terus menerus meskipun ada perbedaan.

“Kegiatan yang dilaksanakan ini sangat bermanfaat dan juga sebagai wujud nyata dalam menjaga toleransi dan keharmonisan antar umat beragama di wilayah Provinsi Sulawesi Utara dengan harapan dapat tercipta hubungan kekeluargaan dan persaudaraan,” kata Wakhyono.

Baca Juga:  Aspirasi Reses Bidang Infrastruktur Masyarakat Dapil Nusa Utara

Sementara itu Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulut karena telah menggagas dan menyiapkan kegiatan ini.

“Saya berikan apresiasi dan ucapan terima kasih serta penghargaan yang begitu indah kepada pengurus FKUB Provinsi Sulut karena telah menggagas dan inisiatif merencanakan dan menyiapkan segala sesuatunya sehingga kegiatan Doa bersama ini bisa terlaksana. Serta apresiasi juga kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan pelajar serta seluruh elemen masyarakat yang sudah hadir di tempat ini, antar kita sesama walaupun berbeda kami merasakan keindahan, kerukunan dan kebersamaan di Sulut sangat indah,” ungkap Kapolda.

Setyo berharap kepada masyarakat Sulawesi Utara untuk terus mempertahankan kerukunan antar umat beragama.

“Mari kita pertahankan kerukunan antar umat beragama ini dan tidak mudah terprovokasi. Kami berharap masyarakat bijak untuk menggunakan sosial media serta mengintrospeksi diri kita untuk kembali ke keadaan semula,” ujarnya.

Kapolda juga mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk berkolaborasi bersama TNI dan Polri guna menjaga stabilitas kamtibmas sehingga dapat beraktifitas dengan aman.

Baca Juga:  Lantik ASN Sedang Jalani Sanksi, Hengky Honandar Dianggap Lecehkan Amanat Undang-Undang

“Kita ucapkan bersama sama Torang Samua Basudara,” ucap Kapolda diikuti oleh seluruh hadirin.

Ditempat yang sama Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekprov Sulut Steve H.A.Kepel mengatakan bahwa dalam menghadapi situasi yang seperti sekarang ini saya berharap doa bersama ini akan menjadi langkah awal dalam memulihkan keadaan dan membawa perdamaian serta keadilan bagi seluruh warga Sulawesi Utara.

Selain itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara mengapresiasi kepada aparat keamanan dalam hal ini TNI-Polri yang telah bekerja keras untuk mengatasi situasi tersebut, semoga keberanian dan dedikasi mereka dapat menjadi landasan bagi terciptanya rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Sulut.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk bersama-sama menjaga situasi dan kondisi yang kondusif,” pungkasnya.

Kegiatan ditandai dengan orasi perdamaian oleh sejumlah tokoh agama dan tokoh adat serta doa bersama yang dipimpin oleh 6 tokoh agama yakni Kristen Protestan, Islam, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Khonghucu. (***/Regwilnnlhy)

 

 

 

 

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang