Manado – Menjalin kerja sama dengan partai lain jadi salah-satu opsi PDI Perjuangan (PDIP) menghadapi Pilkada Sulut mendatang.
Kemungkinan koalisi diucapkan Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey, usai rapat paripurna di DPRD Sulut beberapa waktu lalu.
“Kalau ada partai-partai yang mau bergabung dengan PDIP torang membuka ruang,” kata Olly Dondokambey.
PDIP, lanjut Olly Dondokambey, tidak membatasi latar belakang figur yang ingin maju di Pilkada mendatang.
“Politisi, ASN, TNI dan Polri boleh masuk dalam kontestasi Pilkada kabupaten, kota dan provinsi,” tukas Olly.
Meskipun demikian, lanjut Bendahara Umum PDIP yang menjabat Gubernur Sulut ini, mekanisme pencalonan diputuskan DPP.
“Semua mekanisme diatur DPP termasuk mempertimbangkan keterwakilan wilayah,” terang Olly Dondokambey.
Sejauh ini, Steven Kandouw berada paling depan sebagai calon gubernur Sulut dari PDIP. Partai Gerindra jadi salah satu opsi menarik untuk diajak berkoalisi.
“Jika memang PDIP memutuskan akan berkoalisi, Partai Gerindra jadi opsi logis untuk diajak bergabung,” kata Taufik Tumbelaka kepada wartawan BeritaManado.com di Manado, Kamis (4/4/2024).
Disodorkan dua nama yakni Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo dan Mayor Jenderal TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, Taufik Tumbelaka menyebutkan nama-nama tersebut layak menjadi pendamping Steven Kandouw.
“Menurut saya, salah satu dari dua nama itu memenuhi syarat dipasangkan dengan pak Steven Kandouw. Sekali lagi, pendapat saya ini berlaku jika PDIP dan Gerindra memutuskan menjalin kerja sama di Pilkada nanti,” pungkas Tumbelaka. (Jrp)