GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID- Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi memimpin langsung tim evakuasi gabungan TNI-Polri dan SAR untuk mengevakuasi pencarian dan penyelamatan korban tanah longsor yang terjadi di lokasi tambang Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Barat Kabupaten Bone Bolango, Senin (8/7/2024).
Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro mengatakan bahwa, pihaknya akan terus mengerahkan seluruh kekuatan yang ada untuk mencari korban dan membantu para korban yang terkena dampak tanah longsor.
“Operasi pencarian dan penyelamatan sudah kami mulai pada 08.00 Wita pagi dengan melibatkan personel gabungan diantaranya, Korem 133/Nani Wartabone, Kodim 1304/Gorontalo, Yonif 713/Satya Tama, Polda Gorontalo, Polsek Suwawa, Basarnas, BPBD, Brimob Polda Gorontalo, Tim Kesehatan, Samapta dan masyarakat setempat,” kata Danrem.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mendekati lokasi tambang yang rawan longsor.
“Kami akan terus melakukan pencarian dan penyelamatan hingga semua korban ditemukan,” ucap Danrem.
Danrem juga berpesan kepada Prajurit yang tergabung dalam misi Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam (Satgas Gulbencal) ini, agar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab, sabar dan penuh keikhlasan serta selalu memperhatikan keselamatan pribadi.
“Kondisi fisik para personel gabungan yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini harus dapat terjaga dan tetap prima, sehingga proses pencarian hingga evakuasi dapat berlangsung dengan lancar dan para korban dapat segera ditemukan,” ujarnya.
Sementara informasi data yang berhasil dihimpun korban meninggal dunia akibat tanah longsor tersebut yang berhasil dievakuasi berjumlah 8 orang korban dari 33 korban bencana alam tersebut dan hasil pendataan dari masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya ada sekitar 20 orang lainnya yang masih dalam tahap pencarian. (Regwilnnlhy)