TOMOHON, MANADONEWS.CO.ID – Kelangkaan pupuk bersubsidi di Kota Tomohon membuat para petani heran dengan sikap dan komitmen pemerintahan Wali Kota Caroll J A Senduk SH.
Keheranan itu antara lain dilontarkan Ketua Kelompok Tani Tuana Taratara Dua, Kecamatan Tomohon Barat HR alias Hendrik.
Menurutnya, pupuk terlalu sulit didapatkan di wilayah Taratara atau Tomohon Barat, sehingga harus membeli di luar wilayah Tomohon Barat.
“Tetapi itu pun sulit untuk kami dapatkan,” ungkapnya, Senin (02/09/2024).
Tentang kelangkaan pupuk, kata dia, sebetulnya sudah sempat ditanyakan beberapa bulan lalu namun informasi yang mereka terima waktu itu belum sempat dimasukan RDKK dari Pemerintah Kota.
“Penyalur pupuk mengatakan akan datang sekira bulan Juli lalu namun sampai saat ini tidak ada pupuk,” tukasnya.
Diakuinya, akibat ketiadaan pupuk, hingga saat ini sudah memasuki masa tanam baru dalam hal ini Jagung, tanpa pupuk.
“Akibatnya banyak tanaman Jagung yang saat ini di tanam oleh kelompok tani kami, kualitasnya tidak bagus,” tukasnya.
Kelangkaan pupuk ini, kata dia, sangat kontradiktif dengan pernyataan Wali Kota sekitar bulan Juni lalu bahwa pupuk ada dan pasti tersedia untuk petani di lima Kecamatan yang ada di Kota Tomohon.