GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID- Dalam Suasana yang penuh semangat nasionalisme, Korem 133/Nani Wartabone menggelar Upacara Bendera 17-an bulan Desember 2024, bertempat di lapangan Upacara Makorem 133/Nani Wartabone jalan Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Selasa (17/12/2024).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Inf Jaelan dengan Komandan Upacara Kapten Inf Suyono dan Perwira Upacara Kapten Inf Aries Soenanto. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Prajurit Korem 133/Nani Wartabone.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Inf Jaelan menyampaikan Upacara Bendera ini adalah salah satu wahana untuk menggelorakan semangat patriotisme dan cinta tanah air, sekaligus mengingatkan kita semua akan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi mengibarkan Sang Merah Putih di bumi Nusantara Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Dia juga menyampaikan beberapa hal penting sebagai pedoman bagi setiap Prajurit dan ASN Kodam XIII/Merdeka.
Komitmen Netralitas TNI dalam Pemilu/Pilkada harus dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh setiap prajurit. Keterlibatan TNI dalam pesta demokrasi tersebut hanya mengamankan penyelenggaraan sesuai tugas dan fungsi bantuan TNI kepada Polri.
“Tingkatkan terus profesionalisme keprajuritan. Jangan pernah bosan untuk terus belajar dan berlatih agar dapat berkembang menjadi Prajurit TNI AD yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif. Tidak ada prajurit yang hebat, yang ada adalah prajurit yang terlatih,” katanya.
Hindari gaya hidup mewah.
Para Dansat juga harus peduli dan memperhatikan kesejahteraan anggotanya. Optimalkan peran Bintal Fungsi Komando.
“Aparat Teritorial agar tetap selalu dekat dengan rakyat. Jaga dan pegang teguh kepercayaan Pimpinan kepada Prajurit Teritorial. Terapkan Sikap Teritorial 4 S (Senyum, Sapa, Salam dan Silaturahmi) secara konsisten. Asah terus 5 Kemampuan Ter (temu cepat dan lapor cepat, manajemen teritorial, penguasaan wilayah, pembinaan perlawanan rakyat, dan komunikasi sosial),” tandasnya. (Rils/Regwilnnlhy)