AgamaBerita TerbaruBerita UtamaManado

Khotbah Pendeta Priskila Tampemawa: Raja Melihat Baju dan Tubuh Mereka Tidak Terbakar

×

Khotbah Pendeta Priskila Tampemawa: Raja Melihat Baju dan Tubuh Mereka Tidak Terbakar

Sebarkan artikel ini

Manadonews.co.id – “Mencintai Tuhan selamanya dalam kehidupan walaupun pergumulan di depan. Bagaimana orang mencintai Tuhan dalam hidup? Tentunya kita tidak mengecewakan Tuhan.”

Demikian khotbah Pdt. Priskila Tampemawa, S.Th, ketika memimpin ibadah Minggu (12/1/2025) malam, di jemaat GMIM Imanuel Wanea.

MANTOSMANTOS

Pembacaan Alkitab dalam kitab perjanjian lama, Daniel 3: 1-30, dengan judul “Perapian yang menyala-nyala”.

“Bagaimana cinta Sadrakh, Mesakh dan Abednego menunjukan kasih kepada Allah yang mereka sembah walau maut di depan.

Mereka menolak untuk menyembah patung emas raja Nebukadnezar. Raja mengeluarkan titah, barang siapa yang tidak menyembah akan dicampakan di tempat peleburan logam yang sangat panas,” jelas Pendeta Priskila.

Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak melakukan yang dititahkan raja. Mereka menolak menyembah patung emas sehingga membuat raja amat marah. Karena kemarahan raja, perapian di naikkan 7 kali lipat panasnya dan akhirnya melemparkan Sadrakh, Mesakh dan Abednego ke dalam perapian yang menyala-nyala.

Baca Juga:  Tawa, Sorak, Kebersamaan dan Sportivitas Warnai Lomba HUT ke-80 RI di Kodam XIII/Merdeka

“Mereka dihukum karena tidak mau dan menolak menyembah patung emas buatan raja. Andaikan mereka menyembah patung emas, pasti mereka tidak akan dicampakan dalam perapian yang menyala-nyala,” tukas Pendeta Priskila.

Ketika dalam perapian yang menyala-nyala, raja melihat mujizat terjadi, raja melihat mereka berjalan-jalan dalam perapian yang begitu panas, sehingga tergeraklah hati raja dan memanggil mereka keluar dari perapian.

Raja melihat bahwa sama sekali baju dan tubuh mereka tidak terbakar. Melalui peristiwa ini raja pun memuji Allah yang disembah Sadrakh, Mesakh dan Abednego, bahkan raja mengeluarkan titah, barang siapa yang menghina Allah mereka akan dihukum.

“Sungguh luar biasa iman dari Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang menunjukan keyakinan penyertaan Allah walau maut di depan mereka,” terang Pendeta Priskila.

Baca Juga:  Wujudkan Pembinaan Teritorial, Pusterad Kunjungi Kodim 1309/Manado

Belajar dari keyakinan dari tiga orang ini, jemaat yang adalah generasi takut Tuhan tetaplah menunjukan cinta dan kesetiaan pada Tuhan, walaupun badai silih berganti dan maut sekalipun tetaplah yakin akan pertolongan Tuhan dan percaya sungguh-sungguh pasti mujizat akan dinyatakan.

Sebagai orang tua, oma dan opa, pelayan Tuhan, guru sekolah Minggu, mari tanamkan firman Tuhan sejak dini kepada anak cucu bahwa harus hidup dan mengenal Tuhan lebih dalam. Beribadah dan bersekutu itu penting, menyatakan rasa cinta kasih kepada Tuhan.

“Berdoalah kepada Tuhan, kuasa doa luar biasa khasiatnya, tetap percaya dan yakin kepada kehendak Tuhan maka kehidupan kita akan di berkati,” pungkas Pendeta Priskila. (JanesKoilam)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Banner Memanjang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

JAKARTA, MANADONEWS.CO.ID – Polri melalui Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) Polda Metro Jaya, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Jumat Berkah di Jl. KS Tubun II, Slipi, Jakarta Barat, Jumat…

Hak Cipta Manado News ©2025