Manadonews.co.id – Memperingati HUT ke-30 tahun 2025, manajemen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. RD Kandou Manado, melaksanakan berbagai kegiatan sosial salah satu di antaranya pengobatan dan operasi gratis bibir sumbing dan celah langit-langit.
Diawali edukasi dan skrining kesehatan, kegiatan operasi dilaksanakan, Sabtu (1/2/2025), mendapatkan apresiasi besar dari masyarakat.
Sejumlah orang tua pasien bibir sumbing dan celah langit langit, saat ditemui, Sabtu, di ruang tunggu RSUP Kandou Manado menyampaikan rasa syukur mendapatkan pengobatan dan operasi gratis dari RSUP Kandou Manado.
Wirady Mokoginta, salah satu orang tua pasien asal Desa Bilalang Dua, Kota Kotamobagu, menceritakan bagaimana dia pertama kali mengetahui tentang pengobatan gratis ini.
“Saya mendapatkan informasi dari sebuah berita online yang mengulas tentang adanya operasi gratis di RSUP Kandou. Lalu, saya juga melihat pengumuman di Instagram RSUP Kandou yang memberikan penjelasan lebih lanjut. Tanpa informasi tersebut, kami mungkin tidak akan tahu bahwa ada kesempatan seperti ini,” kata orang tua pasien dari bayi berumur 4 bulan ini.
Kisah serupa juga datang dari Ibu Meylan, warga Gorontalo, yang mengetahui adanya pengobatan gratis melalui media sosial.
“Saya pertama kali melihat unggahan di Facebook RSUP Kandou yang memberitakan tentang operasi bibir sumbing secara gratis. Ini benar-benar kesempatan langka dan sangat membantu kami. Saya sangat berterima kasih kepada RSUP Kandou yang telah memfasilitasi kami dengan pengobatan ini,” tukas Meylan.
Diketahui, berkat informasi yang mudah diakses melalui media sosial dan media online, banyak orang tua yang merasa terbantu dan tidak lagi terbebani dengan biaya pengobatan yang mahal.
Sementara Direktur Layanan Operasional RSUP Kandou, dr Wega Sukanto, SpB.TKV.(K), ketika pertemuan dengan sejumlah media beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa
pentingnya peran platform berita online dan media sosial RSUP kandou dalam menjembatani informasi kesehatan kepada masyarakat luas, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil.
“Kami akan terus memanfaatkan media sosial dan berita online untuk menginformasikan program pengobatan gratis ini kepada sebanyak mungkin orang tua yang membutuhkan,” tukasnya.
Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan solusi bagi keluarga yang selama ini kesulitan dalam mendapatkan perawatan medis yang memadai untuk anak-anak mereka yang menderita bibir sumbing dan celah langit-langit. (***/Jerry)
