Manadonews.co.id – Harga cengkih kering yang sempat turun beberapa bulan lalu, hari ini merangkak naik.
Terbaru, harga ‘emas coklat’ di penampung besar terpantau, Sabtu (15/2/2025) hari ini, berada di angka Rp113.000 per kilogram.
Kondisi tersebut tentu menggembirakan Billy Lombok, anggota DPRD Sulut.
Pasalnya, pertengahan tahun lalu, legislator Demokrat dapil Minsel-Mitra ini, sempat ‘ngamuk’ dalam rapat pembahasan bersama pihak eksekutif.
Ketika itu, Lombok mendesak Pemprov Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey melakukan ‘intervensi’ pasar.
“Syukurlah kalau harga cengkih makin membaik meskipun ini sesuai dengan hukum pasar, produk berkurang harga naik,” kata Billy Lombok kepada wartawan di Manado, Sabtu.
Sebelumnya, pada rapat pembahasan KUA dan PPAS antara DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulut, 30 Juli 2024 lalu, Billy Lombok minta perhatian pemerintah terkait harga cengkih.
“Strategi apa yang akan dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam rangka melihat harga komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Utara,” kata Billy Lombok kala itu.
Lombok mengungkapkan petani cengkih kecewa akibat harga anjlok yang melampiaskan emosi dengan melakukan penebangan pohon.
“Ini pohon cengkih sudah ada yang mulai dipotong. Padahal, jika harganya bagus, kan bisa terbaca di mana bisa meningkatkan pada pajak daerah,” jelas Wakil Ketua DPRD Sulut ini.
(Jerry)