Airmadidi, Manadonews.co.id – Aksi penipuan kian marak terjadi di Sulawesi Utara dengan beragam modus, salah satunya adalah modus pembelian mobil yang sedang mengangsur atau kanjut kredit. Aksi ini kerap memakan korban dengan modal kepercayaan pemilik kendaraan mau menyerahkan unit kepada calon pembeli yang bersedia melanjutkan penyetoran mobil.
Adalah oknum MB yang diduga melakukan penipuan terhadap warga Minut. MB adalah tetangga korban mampu meyakinkan tetangga depan rumahnya dengan mengaku sebagai seorang kontraktor.
Tetangga MB pun sempat tertipu oleh sikap oknum mantan karyawan salah satu leasing mobil di Kota Manado ini, mengaku kontraktor kepada pemilik mobil yang hendak di tipu alih-alih mau melanjutkan penyetoran mobil dengan alasan mobil akan dipakai untuk tranportasi kerja pribadinya sebagai kontraktor proyek di daerah Bolmong.
Warga ini tidak curiga sedikit pun karena MB adalah tetangga depan rumah.
MB mengaku adalah seorang kontraktor yang harus bolak-balik Dumoga-Manado untuk mengerjakan beberapa proyek. Aksi licik MB ini mulai tercium oleh pemilik kendaraan setelah pemilik kendaraan melihat status WhatsApp MB.
Pemilik mobil pun mulai mencari tahu kebenaran cerita MB, ketahuan dari beberapa orang yang di sinyalir mengetahui persis sepak terjang MB jika dirinya bukan seorang kontraktor tapi diduga sering terlibat aksi penipuan dengan modus yang sama.
Korban pun melakukan upaya pencegahan penggelapan kendaraan dengan menghubungi beberapa orang, dan alhasil kendaraan tersebut berhasil dilacak keberadaanya dan bisa di amankan kembali, walaupun kendaraan tersebut sudah dijual kepada seorang yang diduga penada mobil bodong dan berdomisili di daerah Minahasa Utara.
“Pelaku berkedok sebagai kontraktor, saya tidak menaruh curiga karena rumahnya persis di depan rumah saya. Saat peletakan batu pertama pelaku bersama istrinya meminta bantuan saya untuk mendoakan jadi tidak terbesit sedikitpun upaya penipuan. Dia mengaku kontraktor dan mobil tersebut menurut dia akan dipakai sebagai kendaraan pribadinya, eh tidak tahu ternyata penipu,” kata warga yang menjadi korban.
Upaya pengembalian mobil pun berlangsung dalam waktu yang lumayan singkat dengan posisi kendaraan yang diduga sudah siap untuk dijadikan mobil bodong. Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi aparat kepolisian di Sulawesi Utara untuk membasmi komplotan penada mobil bodong yang kian meresahkan warga dengan berbagai macam modus mengelabui calon korban.
(VM)
