MANADO,MANADONEWS.CO.ID — Terkait insiden penembakan warga kembali terjadi di lokasi tambang ilegal Ratatotok. Korban Fredo Tongkotow, warga Basaan ditemukan tewas. Dugaan sementara, pelaku penembakan adalah oknum Brimob pada Senin (10/3/2025) dinihari.
Menurut sumber resmi dari Ratatotok mengatakan, korban masuk lokasi tambang ilegal milik laki-laki Nano dan WNA China yang teridentifikasi bernama You Ho.
“Info yang saya dapat di lokasi, korban masuk lokasi tambang berniat mengambil karbon untuk mengolah emas. Tapi korban tidak sadar sedang dibidik penembak jitu,” ujar sumber, Senin (10/3/2025).
Buntut insiden penembakan itu, ratusan warga mengamuk di jalan. Mereka mencari pelaku penembakan Senin siang.
Menanggapi insiden tersebut, Ketua Umum Ormas Benteng Nusantara Peps Kembuan mengutuk tindakan penembakan dan aktivitas tambang ilegal milik You Ho. Tidak terkecuali lelaki Nano yang disebut – sebut memfasilitasi WNA China untuk mengeksplorasi tambang dan merusak lingkungan. You Ho menurut Kembuan bukan hanya menghancurkan peradaban masyarakat Ratatotok, tapi mengeruk kekayaan alam Indonesia.Kembuan mengatakan Benteng Nusantara akan berkoalisi dengan rakyat Basaan untuk mengusir You Ho keluar dari Indonesia dan memproses hukum lelaki Nano.
“Kami akan usir You Ho angkat kaki dari Indonesia khususnya Ratatotok. Dan membantu polisi menangkap Nano. Dia itu otak utama yang menarik WNA China mengeruk kekayaan alam Indonesia,” tegas Kembuan. Kembuan juga menambahkan dirinya sebagai pemerhati masyarakat akan membawa pasukan ke Lokasi untuk segera meningalkan Ratatotok. karena sudah menimbulkan kekacauan sehingga terjadi insiden penembahkan berujung kematian.” tegas Kembuan.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Mitra Iptu Lutfi Adi Nugraha Pratama mengatakan situasi sudah normal.
“Suda kondusif. Saat ini sedang dalam penanganan Polda Sulut,” ujar Lutfi.
Sementara itu melansir Tribunnews Manado, Dansat Brimob Polda Sulut Kombes Pol Agung Anggoro membenarkan peristiwa penembakan tersebut.
“Masih dalam penyelidikan dari Satreskrim dan Uji Balistik dari RS Bhayangkara Manado,” kata Anggoro.
(Rocky)