Manadonews.co.id – Walikota Andrei Angouw mengungkapkan bonus demografi yang harus disikapi. Etos kerja harus didorong, kesehatan harus diperhatikan.
Hal ini dikatakan Andrei Angouw ketika membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis (Renstra) 2025-2029 di Hotel Grand Puri Manado, Selasa (18/3/2025).
“Terutama soal masyarakat kita yang harus sehat. Transportasi umum yakni merubah mainset dengan memberi contoh bahwa negara maju orang kaya naik mobil umum,” jelas Andrei Angouw.
Hal lainnya diingatkan Angouw soal kebiasaan korupsi harus dihilangkan, di mulai dari tertib administrasi.
“Proses penganggaran yang transparan. Juga harus dorong keharmonisan dan toleransi antar umat beragama,” tandas Angouw.
Pariwisata, kebersihan kota, estetika dan infrastruktur yang baik, menurut Angouw adalah faktor yang berkaitan yang perlu ditumbuhkan.
“Bagaimana meminimalisir miskin ekstrim. Semua harus masuk dalam RPJMD, jadi semacam ‘kitab suci’ kita sehingga harus dibahas sebaik mungkin jadi peta dan bintang penuntun kita semua,” pungkas Andrei Angouw.
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Kepala Bapelitbangda Kota Manado, Dr. Ir. Liny Tambajong, S.T, M.Si.
Hadir dari Kementerian PAN-RB, Kemendagri, Asisten 2 Atto Bulo S.H, M.M, kepala perangkat daerah dan pejabat eselon serta Camat se Kota Manado.
(Jerry)