Mobil listrik semakin populer sebagai solusi transportasi ramah lingkungan. Namun, banyak informasi yang beredar mengenai baterai mobil listrik, baik yang benar maupun yang hanya sekadar mitos. Hal ini sering membuat calon pengguna merasa ragu dalam memilih kendaraan listrik sebagai alternatif mobil konvensional.
Untuk membantu Anda memahami lebih dalam, berikut ini akan dibahas lima fakta utama mengenai kapasitas baterai mobil listrik serta lima mitos yang sering dipercaya masyarakat. Berkat mengetahui informasi yang benar, Anda bisa lebih yakin dalam memilih kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan.
5 Fakta Seputar Kapasitas Baterai Mobil Listrik
Banyak orang masih belum memahami bagaimana baterai mobil listrik bekerja dan kapasitasnya. Berikut lima fakta yang perlu diketahui:
1. Kapasitas Baterai Tidak Sama dengan Kapasitas yang Bisa Digunakan
Banyak yang mengira kapasitas baterai yang tertera adalah kapasitas penuh yang bisa digunakan. Faktanya, sebagian kapasitas baterai tidak digunakan agar usia baterai lebih lama. Misalnya, jika mobil listrik memiliki baterai 50 kWh, biasanya hanya sekitar 90% dari kapasitas ini yang dapat digunakan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah overcharging atau over-discharging yang dapat mempercepat degradasi baterai. Dengan cara ini, produsen dapat memastikan baterai lebih tahan lama dan tetap efisien dalam jangka panjang.
2. Daya Tahan Baterai Mobil Listrik Bisa Mencapai 10 Tahun atau Lebih
Banyak yang khawatir bahwa baterai mobil listrik cepat rusak. Namun, teknologi baterai modern memungkinkan daya tahannya mencapai 10 tahun atau lebih, tergantung pada pola penggunaan dan perawatan.
Sebagian besar produsen bahkan menawarkan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap daya tahan baterai. Beberapa mobil listrik bahkan masih memiliki kapasitas baterai lebih dari 80% setelah digunakan selama satu dekade.
3. Pengisian Daya Cepat Tidak Selalu Merusak Baterai
Ada anggapan bahwa fast charging dapat merusak baterai lebih cepat. Faktanya, pengisian cepat memang dapat menyebabkan sedikit peningkatan suhu, tetapi sistem manajemen baterai (BMS) modern dirancang untuk mengatur suhu agar tetap dalam batas aman.
Meski demikian, penggunaan fast charging secara terus-menerus memang dapat mempercepat degradasi baterai sedikit lebih cepat dibanding pengisian daya normal. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan fast charging hanya saat diperlukan.
4. Suhu Lingkungan Mempengaruhi Kinerja Baterai
Baterai mobil listrik bekerja paling optimal pada suhu yang tidak terlalu ekstrem. Suhu terlalu dingin dapat mengurangi daya baterai sementara, sedangkan suhu terlalu panas dapat mempercepat degradasi sel baterai.
Namun, sebagian besar mobil listrik dilengkapi dengan sistem pendinginan atau pemanasan baterai yang menjaga suhunya tetap optimal, sehingga tetap dapat beroperasi dengan baik dalam berbagai kondisi cuaca.
5. Regenerative Braking Membantu Menghemat Energi
Mobil listrik memiliki fitur regenerative braking yang memungkinkan energi kinetik dikonversi kembali menjadi listrik untuk mengisi baterai saat mobil melambat atau mengerem.
Teknologi ini membantu meningkatkan efisiensi energi dan memperpanjang daya tempuh kendaraan, terutama saat digunakan di lalu lintas perkotaan dengan banyak pengereman dan akselerasi.
5 Mitos Seputar Kapasitas Baterai Mobil Listrik
Selain fakta di atas, ada juga beberapa mitos yang masih sering dipercaya oleh masyarakat:
1. Mobil Listrik Tidak Bisa Menempuh Perjalanan Jauh
Banyak yang menganggap mobil listrik hanya cocok untuk perjalanan pendek. Padahal, beberapa model terbaru mampu menempuh lebih dari 400 km dalam sekali pengisian daya. Selain itu, infrastruktur pengisian daya terus berkembang, dengan banyaknya stasiun pengisian cepat yang tersedia di berbagai kota besar.
2. Baterai Mobil Listrik Harus Diganti Setiap Beberapa Tahun
Ada anggapan bahwa baterai mobil listrik harus diganti setiap 3–5 tahun. Faktanya, sebagian besar baterai mobil listrik memiliki umur pakai lebih dari 10 tahun sebelum mengalami penurunan performa yang signifikan. Jika pun harus diganti, biaya penggantian baterai semakin terjangkau seiring dengan perkembangan teknologi dan produksi massal.
3. Mengisi Daya Baterai Setiap Hari Bisa Merusaknya
Banyak yang percaya bahwa mengisi daya baterai setiap hari dapat merusaknya. Faktanya, sistem manajemen baterai pada mobil listrik sudah dirancang untuk mengoptimalkan pengisian daya tanpa membahayakan sel baterai. Namun, tetap disarankan untuk tidak selalu mengisi daya hingga 100% jika tidak diperlukan, guna memperpanjang usia baterai.
4. Baterai Mobil Listrik Berbahaya dan Mudah Meledak
Sebagian orang takut bahwa baterai mobil listrik bisa meledak seperti baterai ponsel. Faktanya, baterai mobil listrik dilengkapi dengan berbagai sistem keamanan canggih untuk mencegah kejadian seperti itu. Sistem pendinginan, sensor suhu, dan fitur pemadaman otomatis membuat risiko kebakaran atau ledakan menjadi sangat kecil dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil.
5. Mobil Listrik Tidak Bisa Digunakan Saat Hujan atau Banjir
Banyak yang mengira bahwa mobil listrik berbahaya saat digunakan di musim hujan. Padahal, semua mobil listrik telah melalui pengujian ketat untuk memastikan keamanannya dalam kondisi basah. Mobil listrik memiliki sistem kedap air dan standar keamanan tinggi sehingga tetap aman dikendarai di tengah hujan bahkan saat melewati genangan air.
Rekomendasi Mobil Listrik dari Wuling
Setelah mengetahui fakta dan mitos seputar kapasitas baterai mobil listrik, kini saatnya mempertimbangkan pilihan kendaraan listrik yang tersedia. Salah satu pilihan terbaik adalah Wuling BinguoEV.
Mobil ini hadir dengan dua pilihan baterai, yaitu 31,9 kWh dan 37,9 kWh,yang mampu menempuh jarak hingga 410 km dalam sekali pengisian daya. Teknologi baterai yang digunakan sudah mendukung pengisian daya cepat, sehingga lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Selain kapasitas baterainya yang unggul, Wuling BinguoEV juga menawarkan desain modern, kabin luas, serta fitur keselamatan canggih. Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa mengorbankan kenyamanan dan performa.
Memahami fakta dan menghindari mitos tentang baterai mobil listrik sangat penting sebelum memutuskan untuk beralih ke kendaraan listrik. Hadir dengan teknologi yang semakin maju, mobil listrik kini lebih efisien, aman, dan memiliki daya tahan baterai yang lebih lama.
Jika Anda mencari mobil listrik berkualitas dengan harga terjangkau, Wuling BinguoEV adalah pilihan yang patut dipertimbangkan. Segera kunjungi dealer Wuling terdekat dan rasakan pengalaman berkendara ramah lingkungan yang nyaman dan efisien!