Bitung, Manadonews.co.id – Kondisi Kota Bitung memprihatinkan dengan aksi pembunuhan yang merajalela dengan pelaku anak di bawah umur kian meresahkan.
Di media sosial beragam postingan netizen menunjukan kekuatiran dan keprihatinan, Bitung tak lagi seindah dan senyaman dulu, warga dibuat tak nyaman dan ketakutan jika harus beraktifitas di malam hari.
Kondisi ini sudah berjalan beberapa waktu dengan korban jiwa mereka yang memiliki tanggung jawab menghidupi anak dan istri, bahkan banyak anak yang harus menjadi yatim di saat mereka membutuhkan sosok ayah, serta istri yang harus kehilangan suami di saat kondisi keluarga sangat membutuhkan sosok kepala keluarga.
Desakan pun bermuculan dari masyarakat untuk pemerintah Kota Bitung agar secepatnya mengambil langkah pencegahan agar bisa menghentikan pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur, serta dapat mengembalikan kondisi Kota Bitung yang nyaman siang maupun malam.
Aksi pembunuhan di Kota Bitung beberapa hari terakhir memantik simpati dari banyak pihak, bahkan dari postingan warga Bitung di media sosial pun terlihat kalimat-kalimat yang memprihatinkan seperti, ‘Bitung Kota Berdarah’, dan tulisan lainnya di dalamnya mengandung keprihatinan.
“Pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur di Kota Bitung sudah sangat meresahkan. Karena itu pemerintah harus melakukan sesuatu untuk melakukan tindakan pencegahan,” kata aktivis Rusdyanto Makahinda.
Lanjut dia, dalam pencegahan sebaiknya melibatkan kepala lingkungan dan ketua-ketua RT sebagai pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat.
“Sangat disayangkan status Pala dan RT yang tidak jelas padahal mereka sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya perkelahian di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Bahkan, sambung Rusdy, ada yang menggunakan hastag Bitung darurat sajam, karena memang faktanya telah terjadi beberapa kali pembunuhan yang melibatkan anak di bawah umur.
“Karena itu saya sarankan agar pemerintahan HH-RM (Hengky Honandar-Randito Maringka) bekerja sama dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI dan Polri untuk mencegah tindakan kriminal meluas,” tukas Rusdy. (VM)