GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID- Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto melalui Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro menyampaikan, pentingnya beradaptasi terhadap dinamika lingkungan strategis dan peningkatkan profesionalisme pengawaknya melalui proses Revisi Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, yang didalamnya terdapat sejumlah perubahan yakni mengenai koordinasi TNI.
Hal tersebut disampaikan Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro saat membacakan amanat Panglima TNI, pada Upacara Bendera 17-an bulan April yang berlangsung di lapangan Upacara Makorem 133/Nani Wartabone jalan Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Kamis (17/4/2025).
“Revisi UU TNI ini tetap berpegang pada prinsip supremasi sipil. Penyusunannya telah mencakup Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dan disusun sesuai dengan prinsip demokrasi serta hukum yang berlaku. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap pelaksanaan Revisi UU TNI ini, karena melalui perubahan ini akan memperjelas batasan terkait wewenang TNI Aktif dalam menduduki jabatan Sipil,” ujarnya.
Ia juga menekankan kepada segenap prajurit dan PNS TNI harus memiliki integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai komponen utama pertahanan negara.
“Hindari pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, penggunaan narkoba, judi online, perkelahian, main hakim sendiri, curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya, karena hal ini akan menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan juga merugikan nama baik TNI baik secara organisasi dan berdampak terhadap TNI secara pribadi,” tegasnya.
Selain itu, para Prajurit dan PNS TNI diminta untuk terus semangat tanamkan disiplin dan dedikasi yang tinggi sebagai jati diri TNI. Marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia.
“Jadilah prajurit TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa menjadi benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Panglima TNI memberikan penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh para prajurit dan PNS TNI yakni, tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tingkatkan soliditas dan kerjasama antar lembaga pertahanan negara. Adaptif terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis tataran global, regional, dan nasional, tingkatkan profesionalisme dan kualitas individu prajurit TNI, perkuat hubungan TNI dengan rakyat, bijaksana dalam menanggapi berita di media sosial secara cerdas, dan tetaplah jadi agen perubahan dalam organisasi.
Usai pelaksanaan upacara bendera, Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hari Pahlawantoro menyerahkan reward berupa hadiah ibadah Umroh kepada Serka Laode Kalawara, sebagai Babinsa berprestasi dari Koramil 1315-05/Boliyohut.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan kinerja Serka Laode Kalawara yang dinilai sangat baik dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial dan membantu masyarakat di wilayah binaannya. (Regwilnnlhy)