Berita TerbaruDaerahHukum & KriminalNusa UtaraSangiheSulawesi Utara

Waspada BBM Oplosan, Jaga Kendaraan dari Ancaman Kerusakan

×

Waspada BBM Oplosan, Jaga Kendaraan dari Ancaman Kerusakan

Sebarkan artikel ini
bbm oplosan
Kendaraan Yang Mengalami Kerusakan Akibat Adanya Air dalam Tangki BBM.

Tahuna, MANADONEWS.CO.ID – Wilayah Kabupaten Sangihe kini di hadapkan pada situasi yang perlu mendapat perhatian serius, yakni dugaan beredarnya bahan bakar minyak (BBM) yang tidak murni atau di kenal dengan istilah BBM oplosan.

Hal ini mencuat setelah di temukan kendaraan roda empat mengalami gangguan mesin dan setelah di periksa, terdapat kandungan air dalam tangki bahan bakar.

MANTOS MANTOS

Meski belum bisa di pastikan penyebab pastinya, masyarakat mulai mempertanyakan kualitas BBM yang beredar.

Beberapa kemungkinan penyebab, baik dari sisi kendaraan, SPBU, maupun sistem penyaluran BBM secara menyeluruh antara lain

1. Kondensasi di Dalam Tangki Kendaraan
Perubahan suhu ekstrem dapat menyebabkan uap air di dalam tangki kendaraan mengembun menjadi air, terutama jika kendaraan jarang di gunakan atau tangki sering kosong.

2. Tutup Tangki Tidak Rapat
Kerusakan pada tutup tangki dapat membuat air hujan atau cipratan dari luar masuk ke dalam sistem bahan bakar.

3. Kontaminasi Saat Pengisian dari Sumber Tidak Resmi
Pengisian dari jeriken atau wadah tidak steril dapat meningkatkan risiko air masuk bersama BBM.

Sistem Kerja SPBU: Apa Bisa Air Keluar dari Nozel?

Mesin pengisian BBM di SPBU di rancang agar tertutup dan aman, namun risiko tetap ada jika:

Baca Juga:  TMMD ke-124 Kodim 1301/Sangihe Fokus Garap Infrastruktur Dasar di Kampung Pusunge

• Tangki pendam bocor atau mengalami keretakan, sehingga air tanah bisa masuk.
• Proses pengisian dari truk tangki ke SPBU di lakukan saat hujan tanpa prosedur pelindung.
• Filter di SPBU tidak berfungsi baik, sehingga air yang mengendap tidak tersaring.
• Tidak ada perawatan berkala, seperti penyedotan endapan air dan kotoran di dasar tangki.

Pertamina sebagai penyedia BBM resmi memiliki standar pengawasan mutu yang ketat, namun tetap ada potensi kesalahan teknis, seperti:

1. Kondensasi dalam Truk Tangki
Perubahan suhu menyebabkan uap air mengembun dalam truk tangki. Jika tidak di kuras, air bisa terbawah hingga ke SPBU.

2. Kesalahan Prosedur di Depo
Jika pipa distribusi tidak bersih atau tangki penyaluran tidak kedap, air bisa tercampur BBM sejak dari hulu.

3. Kelalaian di Lapangan
Proses distribusi yang tidak sesuai SOP, seperti tidak menutup dengan baik saat hujan atau pengisian saat kondisi lembap, berisiko mencemari BBM.

Walaupun kejadian ini tergolong jarang, tetapi tetap mungkin terjadi jika ada pelanggaran prosedur atau kerusakan yang tak terdeteksi.

Seorang pemilik kendaraan yang mengalami kerusakan akibat BBM tercampur air, secara off the record berharap adanya penelusuran resmi.

Baca Juga:  Di Hadapan Pansus DPRD Sulut, Revino Pepah Sebut Mega Corpora Berkewajiban Bantu Likuiditas Jika..

“Kami tidak ingin berspekulasi, tapi kami berharap ada pengecekan langsung di lapangan, agar persoalan ini bisa di pastikan dengan jelas dan tidak merugikan pengguna lain,” ujarnya Kamis (01/05/2025) malam via whatsapp.

Pihak Pertamina selaku penyedia bahan bakar belum dapat di konfirmasi untuk memberikan penjelasan terkait dugaan kandungan air dalam BBM di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Masyarakat pun berharap agar ada klarifikasi dan langkah pengecekan kualitas BBM di lapangan.

Imbauan untuk Masyarakat untuk sedapat mungkin, Mengisi BBM di SPBU resmi dan terpercaya, Simpan bukti transaksi pengisian, Jika mengalami kendala setelah pengisian, dokumentasikan kondisi kendaraan serta Laporkan dugaan BBM tercemar melalui kanal resmi, melalui Situs Web: Pertamina, Media Sosial Twitter (X) (Pertamina), Instagram (Pertamina), YouTube (Pertamina). Layanan Pelanggan melalui Pertamina Call Center 135, E-mail: 135. Aplikasi MyPertamina for Business (untuk kemudahan transaksi) serta Whistleblowing System (WBS) Pertamina (untuk laporan pelanggaran).

Edukasi menjadi kunci utama agar masyarakat tidak hanya mengandalkan asumsi, tetapi bertindak berdasarkan pengetahuan. Semua pihak pengguna, SPBU dan distributor memiliki peran penting dalam menjaga kualitas bahan bakar.

(Riko)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari MANADO NEWS di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *