Tahuna, MANADONEWS.CO.ID — Komando Distrik Militer (Kodim) 1301/Sangihe terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pembangunan wilayah perbatasan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa(TMMD). Bertempat di Aula Makodim 1301/Sangihe, Dandim Letkol Inf. Suhendro Alim Prayogo, S.Sos, M.Hum memaparkan hasil pelaksanaan TMMD ke-124 kepada Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) yang dipimpin langsung oleh Aslog Kasad, Mayor Jenderal TNI Adisura Firdaus Taringan.
Acara ini turut dihadiri jajaran TNI, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe Ferdy Sondakh, SE, unsur Forkopimda, serta pimpinan instansi vertikal. Suasana penuh semangat kebersamaan tampak mewarnai kegiatan strategis yang menjadi wujud nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Dalam paparannya, Dandim menyampaikan bahwa TMMD ke-124 di wilayah Kodim 1301/Sangihe menyasar Kecamatan Tabukan Utara yang selama ini mengalami keterbatasan infrastruktur jalan dan fasilitas umum. Berbagai kegiatan fisik dilaksanakan, antara lain:
• Pengecoran jalan sepanjang 241 meter di Desa Kalekube,
• Pengaspalan jalan sepanjang 600 meter di Desa Kalesuge,
• Perintisan jalan baru sepanjang 1.500 meter di Desa Pusunge,
• Pembangunan dua unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),
• Pembuatan lima unit jamban keluarga,
• Program Manunggal Air di lima titik desa,
• Penanaman 200 pohon di kawasan pantai Desa Likuang, dan
• Pengembangan ketahanan pangan di lahan seluas dua hektare.
Selain pembangunan fisik, TMMD juga menyentuh aspek sosial dan edukasi melalui kegiatan non-fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, bela negara, bahaya narkoba, stunting, pertanian, perikanan, lingkungan hidup, hingga hukum dan kamtibmas.
Dandim Suhendro menegaskan bahwa program TMMD bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi solusi konkret yang menjawab langsung kebutuhan masyarakat di wilayah pelosok dan terisolasi.
“Kami berharap apa yang telah dikerjakan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik dari sisi aksesibilitas, peningkatan kesejahteraan, hingga tumbuhnya semangat gotong royong dan nasionalisme,” ujar Suhendro.
Ia menambahkan, dampak TMMD juga memperkuat ketahanan wilayah dan dapat dijadikan jalur evakuasi atau akses pendekat pasukan saat kondisi darurat.
Pelaksanaan TMMD ke-124 di Sangihe menjadi cerminan komitmen TNI dalam mengabdi kepada bangsa dan negara di luar tugas-tugas militer. Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, TMMD terus bergerak menjadi pilar pembangunan yang menjangkau daerah-daerah yang selama ini sulit tersentuh.
Kodim 1301/Sangihe telah membuktikan bahwa sinergi, kepedulian, dan aksi nyata bisa membawa perubahan besar — dari desa, untuk Indonesia.
(Riko)
