Bitung, Manadonews.co.id – Dugaan alpa oknum GM selama berkantor di bagian organisasi pemerintah kota Bitung yang diduga jumlahnya fantastis mendapat perhatian serius aktivis Robby Supit.
Supit mendesak BKPSDM dan bagian organisasi menunjukkan rekap kehadiran GM selama berkantor di bagian tersebut.
Ia menegaskan dugaan alpa oknum GM selama dua tahun tidak boleh ditutup-tutupi sebab hal tesebut menjadi preseden buruk bagi ASN sekaligus mempermalukan institusi ASN.
“Jika benar GM mangkir dari kantor selama hampir dua tahun tanpa tindakan tegas, maka ini bukan hanya soal indisipliner, tapi sudah masuk kategori pembiaran sistematis yang mempermalukan institusi ASN. BKPSDM sebagai lembaga pembina kepegawaian justru terlihat abai dan menutup mata. Ini bukan hanya soal satu individu, tapi soal kegagalan tata kelola pemerintahan yang bersih,” jelas Robby Supit.
Supit mendesak BKPSDM dan bagian organisasi agar membuka dan menunjukan kepada publik secara transparan rekapitulasi absensi GM, apalagi yang bersangkutan saat ini menjabat sebagai Kaban BKPSDM Kota Bitung.
“Saya mendesak BKPSDM Kota Bitung segera membuka secara transparan rekapitulasi absensi GM selama dua tahun terakhir kepada publik. Jika tidak, ini bisa menjadi preseden buruk bagi ASN lainnya. Kita tidak bisa membiarkan ada ‘raja kecil’ yang bebas bolos, tapi tetap menikmati gaji dari uang rakyat,” tegas Robby Supit.
“Jika terbukti mangkir tanpa alasan yang sah, BKPSDM harus memproses sesuai PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS, termasuk pemberhentian jika memenuhi syarat pelanggaran berat,” kata Supit.
Kabag Orgaisasi Nikki Kondo saat dihubungi via WhatsApp membantah hal tersebut.
“Informasi dari mana itu? Tidak benar,” tukas dia, namun tidak bisa menjelaskan saat ditanya apakah GM rutin masuk kantor atau tidak?
(Vic)