TAHUNA, MANADONEWS.CO.ID — Di tengah dinamika sosial dan politik yang terus berkembang, masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe patut merasa bangga memiliki figur pemimpin seperti Ferdy Sondakh, SE. Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sondakh menunjukkan konsistensi dalam memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan, pemberdayaan generasi muda, serta mempererat kedekatan partai dengan rakyat.
Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut terlihat dalam pelaksanaan Lomba Pidato Bulan Bung Karno Tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Sangihe, sebuah kegiatan yang bukan sekadar seremoni, tetapi sarat makna kebangsaan dan pendidikan karakter.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi ruang ekspresi gagasan kebangsaan. Tempat para siswa mengasah keberanian, kecintaan pada negeri, dan daya pikir kritis,” ujar Ferdy Sondakh dalam sambutannya Sabtu (21/06/2025).
Dalam sambutan yang menggetarkan semangat para peserta dan tamu undangan, Ferdy menekankan bahwa bulan Juni bukan bulan biasa melainkan bulan penuh nilai sejarah, semangat perjuangan dan warisan pemikiran besar Bung Karno. Melalui lomba ini, PDI Perjuangan membuktikan diri tidak sekadar menjadi partai politik yang sibuk pada tataran elite, tetapi hadir dan bertumbuh bersama rakyat, khususnya generasi muda.
Sebagai partai yang lahir dari rahim rakyat, PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Ferdy Sondakh menyadari bahwa pembangunan bangsa tidak cukup hanya dari atas. Perubahan sejati di mulai dari bawah dari sekolah, dari desa, dari ruang-ruang kecil tempat mimpi anak bangsa di bentuk.
“Kami percaya bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda daerah seperti kalian semua,” tegas Ferdy, membakar semangat para siswa peserta lomba di Sekretariat DPC.
Pernyataan ini bukan hanya retorika, tetapi tercermin dalam berbagai program nyata yang di gagas oleh DPC PDI Perjuangan Sangihe. Mulai dari edukasi politik kebangsaan, aksi sosial ke berbagai panti asuhan, hingga pelibatan aktif masyarakat dalam kegiatan partai yang bersifat mendidik dan memberdayakan.
Ferdy Sondakh bukan tipe pemimpin yang hanya hadir dalam acara formal. Ia di kenal luas sebagai pribadi yang rendah hati, mudah di jangkau dan selalu membawah semangat gotong royong dalam setiap aktivitas politik maupun sosial. Keberadaannya di DPRD tidak hanya untuk menjalankan fungsi legislatif, tetapi juga sebagai penyambung aspirasi rakyat kecil yang selama ini sering tak terdengar.
Kepercayaan publik terhadap Ferdy di bangun dari konsistensinya berdiri bersama masyarakat bukan hanya saat menjelang pemilu, tetapi sepanjang waktu. Ia tidak sekadar memimpin dari belakang meja, tetapi turut berdiri di garis depan, mendampingi masyarakat dan mengajak seluruh kader partai untuk aktif di tengah rakyat.
Kepemimpinan seperti ini memberi rasa aman dan bangga bagi masyarakat Sangihe. Bukan hanya karena prestasi politik yang di torehkan, tetapi karena hadirnya pemimpin yang benar-benar memahami denyut nadi rakyat. Dalam setiap program, selalu ada unsur pendidikan, pemberdayaan dan penguatan karakter bangsa.
Masyarakat percaya, selama Ferdy Sondakh memimpin DPC PDI Perjuangan Sangihe, suara mereka akan terus di dengar, kebutuhan mereka di perjuangkan dan generasi muda akan terus di siapkan menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berkarakter.
Di tengah tantangan zaman dan derasnya arus digital, Ferdy Sondakh dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sangihe membuktikan bahwa politik tidak harus kaku dan jauh dari rakyat. Politik bisa menyenangkan, mendidik dan membangun asal di jalankan dengan hati.
(Riko)
