MINAHASA,MANADONEWS.CO.ID- Komandan Korem (Danrem) 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip turun langsung memimpin aksi massal pembersihan eceng gondok di Danau Tondano, Kamis (26/6/2025). Aksi lintas sektor ini melibatkan 500 personel gabungan dari prajurit TNI, Polri, mahasiswa, pelajar, ormas, hingga instansi pemerintah.
Aksi yang dipusatkan di Sumaru Endo Remboken Desa Leleko, Kecamatan Romboken, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi bagian dari program TNI Manunggal Memelihara Danau Tondano Bersinar (Bersih, Indah, Udara, Segar) yang digagas sebagai upaya kolektif menjaga kelestarian alam dan lingkungan khususnya kawasan strategis Danau Tondano.
Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi dalam amanatnya yang dibacakan Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip mengatakan bahwa karya bakti pembersihan eceng gondok ini bukan sekadar membersihkan gulma, tetapi merupakan simbol kepedulian, bentuk nyata sinergi, dan bukti komitmen kita semua dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
“Kehadiran kita semua di sini menunjukkan bahwa seluruh komponen masyarakat dan pemangku kepentingan telah menjadi bagian aktif dari solusi permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat,” katanya.
Disampaikannya, bahwa Danau Tondano bukan hanya sumber air, tetapi juga sumber ekonomi, pariwisata dan budaya yang harus kita jaga bersama. Pertumbuhan eceng gondok yang sangat cepat di Danau Tondano telah mengganggu ekosistem dan fungsi danau itu sendiri. Jika tidak kita tangani bersama, hal ini akan berdampak pada kualitas air, terganggunya aktivitas perikanan, dan bahkan bisa menyebabkan banjir akibat pendangkalan dan penyumbatan aliran air.
“Kegiatan kerja bakti ini harus menjadi pemicu bagi kita semua untuk terus menjaga kelestarian Danau Tondano secara berkelanjutan. Program konservasi dan reboisasi kawasan sekitar danau harus terus kita galakkan secara konsisten,” tandasnya.
Kepada awak media, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pembersihan eceng gondok di Danau Tondano ini telah berlangsung sejak 17 Februari 2025 secara masif dengan melibatkan personel TNI-Polri dan masyarakat sekitar Danau Tondano.
“Kegiatan ini sudah berjalan lebih dari empat bulan dan hasilnya sangat signifikan. Dari 294 hektar luasan eceng gondok, kini hampir 50% atau sekitar 130 hektar telah berhasil dibersihkan. Ini merupakan wujud nyata kerja keras satgas eceng gondok dan seluruh elemen masyarakat,” katanya.
Danrem juga menyampaikan selain aksi bersih-bersih, kegiatan Karya Bakti ini juga dirangkaikan dengan pengobatan gratis dan pembagian tali asih bagi masyarakat sekitar.
“TNI hadir tak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tapi juga sebagai solusi atas persoalan lingkungan dan sosial masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Minahasa Robby Dondokambey menyampaikan apresiasi atas keterlibatan TNI, Polri dan masyarakat dalam menjaga dan merehalibitasi kondisi Danau Tondano.
“Atas nama Pemkab Minahasa, saya ucapkan terima kasih atas sinergi yang luar biasa ini. Kami akan terus mendorong kerja bakti rutin setiap jumat untuk menjaga kebersihan danau dan pusat kota,” kata Bupati.
Dalam kesempatan itu, Danrem 131/Santiago bersama Bupati Kabupaten Minahasa Robby Dondokambey, Asisten I Sekda Provinsi Sulawesi Utara Denny Mangala, Ketua DPRD Kabupaten Minahasa Robby Longkutoy, Kajari Minahasa Beny Hermanto, Kadispotdirga Lanud Sam Ratulangi Kolonel Tek Suherman, Direktur Binmas Polda Sulut Kombes Pol M. Anggi Naulifar Siregar, Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf Mutakbir, Kadispotmar Lantamal VIII Manado Letkol Laut (KH) I Dewa Rai Parwata, dan Kapolres Minahasa AKBP Steven J.R. Simbar, melaksanakan susur Danau Tondano dan meninjau pembersihan eceng gondok, sampah dan material lain di sepanjang Danau Tondano. (Regwilnnlhy)