TAHUNA, MANADONEWS.CO.ID — Akhir-akhir ini nama Fri Jhon Sampakang (FJS) sempat hangat di perbincangkan di media massa. Padahal dirinya juga berstatus korban penganiayaan yang dilakukan oleh Hendry Dalema alias Soba berdasarkan laporan. Yang pada akirnya kini telah di tetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisihan.
Kepada media ini, FJS mejelaskan kronologi singkat kejadian tersebut yang bermula saat tanah warisan milik Ibunda yang telah di Wariskan kepada FJS dimasuki oleh Soba tanpa sepengetahuan FJS disitu tersangka Soba sedang asik mengambil kelapa Milik FJS. Tak terima FJS pun menghampiri lalu menegur. Tak selang berapa lama adu mulut pun terjadi yang berujung perkelahian, alhasil keduanya FJS dan Soba pun mengalami luka dan lebam di masing masing tubuh. Tak terima keduanya pun menempuh jalur hukum dengan melaporkan ke pihak Kepolisihan.
“Soba tak menerima dirinya melaporkan saya. Saya pun tak tinggal diam, karena saya juga menjadi korban sampai bersimba darah dan mengalami luka lebam.
Dengan sejumlah bukti FJS sangat yakin pada saat ditetapkan menjadi tersangka pada Hendry Dalema pihak kepolisihan tidak sembarangan. Dan saya yakin Polisi mempelajari pokok perkanya seperti apa, karena semua itu mempinyai bukti bukti jelas dari saya sebelum di tetapkan,” terang Fri Jhon
Lanjut Fri Jhon, jadi akhir -akhir ini saya merasa di sudutkan dengan pemberitaan yang dinilainya tidak berimbang dan terkesan menyudutkan dirinya dalam perkara hukum yang sedang bergulir.
“Ini sebenarnya perkelahian yang saling lapor di polisi. Jangan dipelintir seolah saya pelaku tunggal penganiayaan. Proses hukum jalan untuk dua pihak. Saya jalani, mereka juga jalani,” ungkap FJS kepada Manadopost.com Senin Malam.
FJS menyebut proses hukum terhadap laporan Hendri Dalema Cs juga sedang berjalan di pengadilan. Dan pada hari ini (Senin 14/07/2025) Sidang awal digelar pada pukul 14.00 Wita, namun ditunda ke Senin 21 Juli dengan agenda pemeriksaan saksi.
“Faktanya, Soba Cs juga sudah disidangkan. Informasi dari majelis hakim, mereka tidak ditahan oleh kejaksaan. Disana apakah saya keberatan? Tidak. Itu kewenangan penegak hukum. Jadi kalau saya tidak ditahan dibilang diistimewakan, itu tidak adil, sedangkan Hendry Dalema alias Soba tidak ditahan.
FJS meminta media bersikap proporsional dan menghadirkan pemberitaan yang lebih berimbang sesuai fakta hukum yang berjalan.
“Dengan rasa hormat saya minta ada keseimbangan dalam pemberitaan. Jangan hanya menonjolkan saya seolah diistimewakan atau kebal hukum. Faktanya perkara mereka juga telah berjalan, sementara saya koporaktif dalam segalah pangilan dari majelis.
Disamping itu juga FJS menanggapi adanya laporan terhadap dirinya yang disampaikan ke pengurus Partai Gerindra di tingkat provinsi hinggah DPP, sementara persoalnnya tidak ada sangkut pautnya dengan Partai.
“Ini murni permasalahan pribadi janganlah melibatkan partai. Seolah saya ini diistemewakan. Selama ini saya saya mengikuti proses hukum tanpa adanya sentuhan atau mengatasnamakan partai. Tidak perna,” tepis Fri Jhon Legislator Partai Gerindra.
(Redaksi)
