GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID- Pembinaan Mental dan Sejarah Daerah Militer (Bintaljarahdam) XIII/Merdeka menggelar penyuluhan pembinaan mental rohani, ideologi, dan kejuangan kepada prajurit, PNS dan Persit di satuan teritorial jajaran Korem 133/Nani Wartabone, bertempat di Aula Kusno Danupoyo, Jalan Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan pembinaan mental ini dipimpin langsung Kepala Pembinaan Mental dan Sejarah Daerah Militer (Kabintaljarahdam) XIII/Merdeka Kolonel Inf Syarifuddin Azis.
Pembinaan mental bertujuan untuk meningkatkan kualitas mental, ideologi, dan semangat juang prajurit yang merupakan motor penggerak dan pengendali tingkah laku para prajurit.
Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Hardo Sihotang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kasipers Kasrem 133/Nani Wartabone Kolonel Arh Louis Ferdinani menyampaikan Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya kita dalam membina dan memperkuat karakter, moral, serta semangat kejuangan seluruh prajurit di jajaran Korem 133/Nani Wartabone.
“Di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, pembinaan mental menjadi kebutuhan mendesak guna menjaga jati diri kita sebagai prajurit TNI yang tangguh, berintegritas, dan berjiwa nasionalis,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa dalam penyuluhan ini akan membahas dua hal penting diantaranya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Sebagai prajurit, kita dituntut tidak hanya profesional dalam bertugas, tetapi juga menjadi teladan dalam kehidupan keluarga dan sosial. Kekerasan dalam rumah tangga adalah persoalan serius yang dapat merusak keharmonisan keluarga, bahkan merusak karier dan nama baik institusi.
“Saya tekankan, tidak ada tempat bagi KDRT di lingkungan TNI khususnya Korem 133/Nani Wartabone. Prajurit sejati adalah pelindung bagi keluarganya, bukan sebaliknya. Mari kita jaga rumah tangga kita dengan komunikasi yang sehat, saling menghargai, dan mengedepankan penyelesaian masalah secara dewasa dan bijaksana,” ujarnya.
Selanjutnya, pembinaan mental ideologi dan kejuangan: “Aku Bangga Jadi Prajurit TNI”. Kebanggaan menjadi prajurit TNI harus tertanam kuat dalam hati setiap insan Korem 133/Nani Wartabone, kebanggaan ini bukan sekadar ucapan, tetapi diwujudkan dalam disiplin, loyalitas, kerja keras, dan kesetiaan kepada bangsa dan negara.
Sebagai prajurit TNI, kita adalah garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI. Kita bukan hanya penjaga wilayah, tapi juga penjaga nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan keutuhan bangsa. Jadikan kebanggaan ini sebagai sumber kekuatan untuk terus mengabdi dengan tulus dan ikhlas.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, kita semua mendapatkan pemahaman dan semangat baru dalam membina mental, memperkuat ideologi, serta memperkokoh jiwa kejuangan sebagai prajurit dan abdi negara. Jadikan acara ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan terus berkontribusi positif bagi satuan, masyarakat, dan bangsa,” tandasnya.
Sementara itu, Kabintaljarahdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Syarifuddin Azis dalam paparannya menekankan pentingnya penguatan jati diri sebagai prajurit, sikap militansi, loyalitas dalam menjalankan tugas, serta membangun keharmonisan dalam rumah tangga sebagai fondasi ketahanan mental prajurit di lingkungan TNI AD.
Penyuluhan ini diharapkan dapat membentuk mental dan karakter prajurit, PNS, serta keluarga yang tangguh, sehingga tercipta kehidupan rumah tangga yang harmonis, meningkatkan kualitas kinerja di satuan, serta menumbuhkan kebanggaan terhadap satuan.
“Kegiatan ini juga diharapkan dapat menekan angka perceraian dan pelanggaran disiplin di lingkungan TNI AD, khususnya satuan jajaran Kodam XIII/Merdeka,” pungkasnya. (Regwilnnlhy)