Manadonews.co.id – Mahasiswa akhirnya merealisasikan aksi demonstrasi di sekretariat DPRD Sulut, Kamis (4/9/2025).
Mereka datang dari berbagai organisasi yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), serta Badan Pengurus Kota Oi (BPK Oi).
Dikawal personel kepolisian, kelompok-kelompok mahasiswa ini diterima pimpinan dan anggota DPRD yang sebelumnya sempat bernegosiasi dengan Sekwan Niklas Silangen.
Tampak yang menerima massa demo, Wakil Ketua DPRD Royke Anter yang didampingi anggota Louis Carl Schram, Hillary Tuwo, Amir Liputo dan Royke Roring.
Royke Anter mengungkapkan bahwa permintaan perwakilan untuk duduk bersama itu agar dapat dilakukan diskusi secara terarah.
“DPRD tentu memberikan ruang yang sebesar-besarnya, adik-adik mahasiswa adalah anak kami. Bukan tidak mendengarkan, tetapi berdasarkan pengalaman di daerah lain kami sangat berhati-hati mengundang adik-adik mahasiswa ke dalam,” kata Royke Anter.
Ia menambahkan, meskipun mahasiswa menjamin tidak akan terjadi kericuhan, namun tidak menutup kemungkinan ada penyusup-penyusup yang sengaja menginginkan kericuhan.
“Seperti pengalaman aksi demo di kantor DPRD sebelum-sebelumnya yang juga terjadi hal-hal tidak diinginkan sehingga kita sangat berhati-hati,” tukas Anter.
Penjelasan Royke Anter rupanya dipahami oleh massa demo, terjadi dialog serta penyampaian aspirasi. Aksi mahasiswa berjalan baik dan terkendali. (Jrp)












