TOMOHON,MANADONEWS.CO.ID- Orang nomor satu di jajaran Resimen Induk Militer (Rindam) XIII/Merdeka, yakni Komandan Resimen Induk Militer (Danrindam) XIII/Merdeka, sejak Sabtu (6/9/2025) dijabat perwira bintang satu. Dia adalah Wempi Ramandaei, seorang perwira berdarah Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang sebelumnya menjabat Widyaiswara Bidang Strategi dan Kawasan Seskoad.
Penunjukkan Brigjen TNI Wempi Ramandaei sebagai Danrindam XIII/Merdeka tertuang dalam surat keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1102/VIII/2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia, yang ditetapkan pada 15 Agustus 2025.
Selama ini Rindam XIII/Merdeka dipimpin Perwira Menengah berpangkat Kolonel, dengan adanya perubahan status maka orang pertama yang menjabat Komandan Resimen Induk Militer (Danrindam) XIII/Merdeka berpangkat Bintang Satu sejak terbentuknya Rindam XIII/Merdeka adalah Brigjen TNI Wempi Ramandaei.
Dalam mengemban tugasnya sebagai Danrindam XIII/Merdeka, Brigjen TNI Wempi Ramandaei menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa semua program dan kegiatan yang dijalankan oleh komandonya selaras dengan tujuan dan arah strategis yang ditetapkan oleh Panglima TNI. Hal ini penting untuk menjaga kesatuan dan arah organisasi, di mana komando di bawahnya harus mendukung dan bekerja untuk mencapai visi dan misi yang lebih besar.
“Saya sebagai Komandan Rindam XIII/Merdeka berorientasi pada visi dan misi dari bapak Panglima,” katanya.
Danrindam mengatakan bahwa Rindam XIII/Merdeka sebagai dapur pendidikan yang bertugas menyelenggarakan pendidikan pembentukan Prajurit Tamtama dan Bintara TNI Angkatan Darat khususnya di jajaran Kodam XIII/Merdeka, mempunyai peran penting dan strategis berkaitan dengan upaya untuk menyiapkan postur dalam prajurit TNI Angkatan Darat yang handal dan profesional.
“Kita sudah memiliki 10 komponen pendidikan itulah yang kita pedomani dan laksanakan, kemudian TNI Angkatan Darat juga menerapkan sistem Tri Pola dasar pendidikan yakni pembentukan sikap dan perilaku (mental), akademik, dan jasmani jadi itu yang menjadi pedoman kita,” ungkapnya.
Dia menyampaikan Rindam XIII/Merdeka tetap bekerja keras dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengkajian secara berlanjut, guna lebih meningkatkan mutu hasil didik sesuai tuntutan perubahan dan kemajuan zaman, karena kunci keberhasilan Rindam XIII/Merdeka dalam menjalankan misinya selama ini adalah kerja keras.
“Selaku Komandan Rindam yang baru tentu tetap menindaklanjuti apa yang sudah dilaksanakan karena kalau visi misi tentang kurikulum pendidikan untuk memajukan pendidikan sudah ada tinggal kita bagaimana menjalankan itu secara konsisten sehingga pendidikan ini bisa berhasil dengan baik dan menciptakan prajurit yang mempunyai mental yang bagus siap untuk ditempatkan dimana saja untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ungkapnya.
Mantan Aster Kasdam XVII/Cenderawasih itu juga menyampaikan terkait pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan ini merupakan kebijakan Panglima TNI berdasarkan arahan presiden, yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah melalui rekrutmen signifikan di TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara. Hal ini untuk memperkuat pertahanan negara dalam menghadapi ancaman dalam dan luar negeri, termasuk ancaman non militer, seiring dengan perkembangan geopolitik global.
“Kebijakan pimpinan negara kita ini sedikit banyak mengarah kepada kita TNI, untuk mempersiapkan TNI menghadapi perkembangan situasi yang begitu cepat kedepan. Itulah makanya pendidikan di seluruh TNI Darat, Laut maupun Udara khususnya di seluruh Rindam dan di seluruh pusat pendidikan itu banyak sekali pelaksanaan pendidikan,” tandas Perwira Tinggi TNI AD Almamater Akmil 1995 itu.
Untuk diketahui, Rindam XIII/Merdeka merupakan lembaga pendidikan tingkat Kodam, memiliki peran dan tugas yang sangat menentukan dalam membentuk watak dan kepribadian prajurit TNI Angkatan Darat yang memiliki kriteria tangguh dan handal dalam melaksanakan tugasnya. (Regwilnnlhy)
