MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di lapangan Kodam XIII/Merdeka, Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (28/10/2025).
Upacara tersebut memperingati tekad pemuda Indonesia pada tahun 1928 yang bersumpah untuk bersatu dalam keberagaman demi mewujudkan bangsa Indonesia yang kuat.
Upacara berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat nasionalisme, diikuti oleh Irdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Esy Suharto, Kapoksahli Pangdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Saptono Syiwarudi, para Asisten dan Kabalak Kodam XIII/Merdeka, serta segenap prajurit dan PNS Kodam XIII/Merdeka.
Dalam kesempatan tersebut, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Erick Thohir yang menekankan pentingnya semangat persatuan, kreativitas, dan kontribusi nyata dari seluruh elemen bangsa khususnya generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman.
“Tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, mengambil tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” yang mana mengingatkan kita semua bahwa kemajuan bangsa tidak akan terjadi tanpa partisipasi aktif dari generasi muda. Pemuda dan Pemudi Indonesia harus terus bergerak, berkarya, serta berinovasi demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” ujar Menpora dalam sambutannya yang dibacakan Pangdam Suhardi.
Lebih lanjut, Pangdam menyampaikan pesan Menpora agar para pemuda Indonesia mampu menjadi pelaku perubahan di tengah perkembangan dunia digital, dan bukan hanya jadi penonton.
Pemuda Indonesia harus adaptif, kreatif, dan berintegritas. Gunakan kecerdasan, semangat, dan kemampuan untuk membangun negeri ini dari berbagai bidang, baik pendidikan, ekonomi, lingkungan, maupun sosial.
“Gunakan media sosial untuk menyebarkan inspirasi, bukan kebencian. Jadilah pemuda dan pemudi yang membawa semangat persatuan di mana pun berada,” tandasnya.
Diakhir sambutannya, Menpora mengajak generasi muda untuk melanjutkan cita-cita luhur para pendahulu bangsa dengan langkah nyata, serta bangunlah Indonesia dari hal-hal kecil di sekitar kita, dari lingkungan tempat kita tinggal, dari bidang keahlian yang kita kuasai, hingga karya-karya besar yang membanggakan negeri.
“Jangan pernah berhenti mencintai Indonesia, karena dari cinta itulah lahir
pengabdian yang tulus. Jadilah generasi penerus yang menjaga persatuan, memperjuangkan kemajuan, dan menyalakan harapan bagi masa depan negeri,” pungkasnya. (Regina.TS)













Respon (1)