GORONTALO,MANADONEWS.CO.ID- Jantung Desa Tonala berdetak lebih cepat seiring mendekatnya hari penutupan TMMD ke-126. Di tengah keheningan malam, api semangat gotong royong justru menyala terang, anggota Satgas TMMD ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dan warga Desa Tonala sedang berpacu dengan waktu, melancarkan “serangan lembur” demi memastikan garis finish pembangunan jalan rabat beton benar-benar di depan mata, Rabu (5/11/2025).
Upaya keras ini menunjukkan hasil signifikan, progres pembangunan jalan rabat beton yang vital bagi desa Tonala ini dilaporkan sudah mendekati titik akhir, dengan persentase penyelesaian yang terus menanjak tajam.
Di bawah penerangan lampu sorot, para prajurit TNI dan warga Desa Tonala tampak bahu-membahu dalam proses pengecoran sisa-sisa badan jalan. Kolaborasi ini menunjukkan tekad kuat untuk memastikan jalan dapat segera digunakan oleh masyarakat.
Kami memasuki fase krusial, garis finish sudah di depan mata, dan kami tidak mau mengendurkan semangat. Kami bangga melihat antusiasme warga Desa Tonala yang ikut lembur bersama kami, dengan kerja keras dan kebersamaan ini, kami yakin jalan rabat beton akan tuntas sempurna tepat waktu.
Jalan rabat beton ini merupakan akses penting dalam membuka akses ekonomi serta meningkatkan konektivitas antarwilayah di pedesaan, diharapkan mampu memangkas waktu tempuh dan mempermudah distribusi hasil bumi masyarakat.
Partisipasi aktif masyarakat Desa Tonala dalam lembur malam ini membuktikan tingginya rasa kepemilikan terhadap hasil TMMD. Mereka sadar bahwa sisa waktu yang ada harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Bapak Ridwan Doda, salah satu warga yang terlibat dalam lembur, mengungkapkan semangatnya.
“Kami rela lembur, karena melihat jalan ini sudah hampir selesai. Kami ingin jalan ini cepat dinikmati anak cucu kami. Kerja dengan Bapak-bapak TNI rasanya ringan, karena kami tahu ini adalah pembangunan yang kami impikan,” katanya.
Dengan percepatan kerja malam ini, Satgas TMMD ke-126 berharap dalam lembur malam ini dapat mengumumkan “finish gemilang” proyek ini, sekaligus meninggalkan warisan berupa jalan yang kokoh dan kebersamaan yang abadi bagi Desa Tonala. (Regina.TS)












