MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Bencana, yang berlangsung di Lapangan Kantor Gubernur Sulut jalan 17 Agustus Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Senin (8/12/2025).
Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Siaga Bencana ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus dengan Komandan Apel Dandim 1310/Bitung Letkol Inf I Dewa Made Darmawan Juniarta, dan melibatkan sekitar 400 personel dari berbagai instansi serta TNI-Polri.
Kegiatan ini dihadiri Wakil Gubernur Sulut Victor Mailangkay, Sekprov Sulut Tahlis Galang, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip, Asintel Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Arh Hardi Purwanto, Asops Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Elvino Yudha Kurniawan, Aster Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Alfian, Karoops Polda Sulut Kombes Pol Set Stephanus Lumowa, Dantimintelrem 131/Santiago Mayor Cba Selfianus, dan para tamu undangan.
Dalam amanatnya, Gubernur Sulut Yulius Selvanus menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh unsur pemerintah dan aparat keamanan menghadapi potensi bencana di tengah kondisi cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini.
“Seperti istilah “Sediakan payung sebelum hujan”, kita semua harus mengantisipasi segala kemungkinan, apalagi saat ini cuaca di berbagai wilayah Indonesia bahkan dunia sedang tidak menentu,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengapresiasi Forkopimda dan instansi terkait yang hadir dan berkomitmen mendukung penanganan darurat bencana. Hal ini, menunjukkan adanya sinergi dan kesiapan seluruh elemen pemerintah daerah untuk merespons bencana, memastikan koordinasi berjalan baik, dan mempercepat pemulihan, yang menjadi fondasi penting dalam menghadapi krisis dan melindungi masyarakat.
“Saya berharap masing-masing bagian dapat segera melakukan koordinasi, mengorganisir personel, serta memastikan kesiapan perlengkapan dan logistik dalam menghadapi potensi bencana,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan pesan khususnya kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk meningkatkan patroli bersama pemerintah daerah setempat, guna memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem, seperti banjir dan longsor.
“Melalui kegiatan patroli gabungan untuk mitigasi, pemantauan, dan respons cepat dapat memastikan keamanan masyarakat serta mengedukasi warga akan potensi bahaya dan langkah pencegahan,” tandasnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Pemprov Sulut ini juga mengatakan bahwa, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, seluruh pihak diminta untuk meningkatkan kewaspadaan baik di sektor transportasi darat, laut, maupun udara.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, saya minta agar masyarakat tidak memaksakan perjalanan jika kondisi cuaca tidak mendukung. Terima kasih, selamat bertugas. Tuhan bersama kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf I Dewa Made Darmawan Juniarta ketika ditemui usai kegiatan menegaskan bahwa apel gelar pasukan dan peralatan siaga bencana bertujuan untuk memastikan kesiapan prajurit dan peralatan dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja di wilayah Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya, dan wilayah Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara yang menjadi sektor tanggung jawab Kodim 1310/Bitung.
“TNI siap bersinergi dengan seluruh unsur untuk membantu masyarakat apabila terjadi bencana. Kesiapsiagaan ini penting agar penanganan dapat berjalan cepat dan tepat,” ujarnya. (Regina.TS)
