MANADO,MANADONEWS.CO.ID- Telah terjadi bom bunuh diri dan penemuan sebuah barang dicurigai berisikan bahan peledak lain di Markas Kodam XIII/Merdeka, yang membuat geger dan panik warga Kodam Merdeka tersebut. Kemudian Pajaga Kodam XIII/Merdeka melaporkan kejadian ini ke Pangdam XIII/Merdeka.
Mengetahui kejadian tersebut, Pangdam XIII/Merdeka segera mengambil langkah dengan memerintahkan Danyonzipur 19/YKN Letkol Czi Wiratama Suryono, S.T., M.Si., M.S., untuk menurunkan tim penjinak bahan peledak (Jihandak) untuk mengamankan dan menetralisir barang yang dicurigai berisikan bahan peledak lain.
Dengan sigap personel Yonzipur 19/YKN langsung menurunkan tim Jihandak Yonzipur 19/YKN yang dipimpin Dankiban Kapten Czi Andika Fari Perkasa S.Tr.Han. menuju Makodam XIII/Merdeka untuk melaksanakan deteksi, identifikasi, evakuasi, dan disposal.
Setelah sampai di tempat penemuan yang di duga berisikan bahan peledak kemudian tim Jihandak langsung melakukan pendeteksian terhadap box tersebut dengan menggunakan
alat pendeteksi logam dan bahan peledak khusus, seperti mine detector. Bersamaan dengan itu, tim Jihandak juga memasang parimeter di area disposal bahan peledak untuk memastikan keselamatan dan mencegah supaya tidak ada orang yang masuk ke daerah yang terdapat bahan peledak/bom.
Setelah itu, tim Jihandak melakukan evakuasi dengan menggunakan Body Armour dan alat bantu yakni EOD stick Manipulator untuk memindahkan box yang berisikan bahan peledak ke tempat yang aman untuk dilaksanakan Disposal (diledakkan).
Dalam melakukan disposal tim Jihandak menggunakan alat Descruptor yaitu alat yang dapat menghancurkan sistem penyala dalam bahan peledak sehingga bahan peledak tersebut tidak berfungsi.
Kejadian diatas merupakan skenario demonstrasi dari para Prajurit Yonzipur 19/YKN dalam rangka simulasi penjinakan bahan peledak yang dilaksanakan pada kegiatan Upacara Penyerahan Pasukan dan Alutsista Kodam XIII/Merdeka dari Mayjen TNI Suhardi selaku pejabat lama kepada Pangdam XIII/Merdeka yang baru Mayjen TNI Mirza Agus di lapangan upacara Makodam XIII/Merdeka, Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/12/2025).
Danyonzipur 19/YKN Letkol Czi Wiratama Suryono, S.T., M.Si., M.S., menyampaikan bahwa demonstrasi penjinakan bahan peledak merupakan demonstrasi kemampuan satuan Zeni TNI Angkatan Darat dalam bidang penjinakan dan penanggulangan bahan peledak, sebagai bagian dari tugas pokok Zeni Tempur dalam mendukung operasi militer perang maupun operasi militer selain perang. Selain itu, kegiatan ini merupakan wujud profesionalisme, kesiapsiagaan, dan dedikasi prajurit Zeni Kodam XIII/Merdeka.
“Demonstrasi ini menunjukkan bahwa prajurit Yonzipur 19/YKN adalah ahli dalam menangani, menjinakkan, dan menghancurkan bahan peledak,” ujar Danyon.
Melalui pertunjukan Jihandak ini, Danyonzipur 19/YKN berharap dapat memberikan gambaran nyata tentang kemampuan satuan Zeni Tempur 19/YKN Kodam XIII/Merdeka dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat, sekaligus menjadi wujud penghormatan dan kesiapan satuan dalam menyambut serta mengantar pejabat Pangdam XIII/Merdeka.
“Tim Jihandak adalah tim penjinak bahan peledak yang selalu berpegang teguh pada semboyan sekali berbuat kesalahan tidak akan terulang untuk kedua kalinya, karena sekali salah nyawa taruhannya,” tandas Wiratama.
Adapun personel Yonzipur 19/YKN yang terlibat dalam demonstrasi Jihandak diantaranya, Serka Fredrik, Serke Hence, Serda Sofian, Serda Sahrul, Praka Triawelda, Praka Chandra, Praka Adrianto, Pratu Rofik, Pratu Yowei, Pratu Yoga dan Prada Didan. (Regina.TS)












