Manado – Terkait perekaman e-KTP di Kota Manado yang diduga dilakukan di rumah-rumah, menjadi isu menarik yang beredar di masyarakat maupun media sosial, Richard Sualang berkeyakinan dalam perekaman e-KTP secara massal itu telah terjadi kesalahan prosedur sehingga dirinya meminta aparat hukum untuk bertindak.
Dikatakan calon Wakil Walikota Manado, Richard Sualang, pada debat publik calon Pilkada yang dilaksanakan KPU di Hotel Aryaduta, Selasa (24/11/2020) malam, saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses perekaman e-KTP.
“Tapi, tiba tiba di era Pilkada sekarang ini sudah ada akses, maka ini harus dipertanyakan. Ini ada kesalahan prosedur. Tolong ditindaklanjuti oleh aparat hukum untuk menyelidiki karena perekaman e-KTP terjadi secara mendadak dan secara massal dilakukan. Perlu diintervensi oleh aparat hukum,” pinta Sualang menanggapi pertanyaan paslon lainnya.
Menariknya, saat diberi kesempatan untuk closing statemen, Richard Sualang mengatakan menjadi Walikota adalah menata kota dan membuat masyarakat sejahtera.
“Pemerintah harus bisa mengelolah dana dengan baik dan menempatkan orang in The Right Man On The Right Place. Uang APBD bukan turun dari langit, uang APBD berasal dari masyarakat dalam bentuk pajak karena uang APBD adalah uang rakyat,” ungkapnya. (JerryPalohoon)