Papua, MANADONEWS –
Penantian 30 tahun akhirnya terjawab. Sejarah tercipta pada pegelaran Pekan Olahraga Nasional XX Papua 2021.
Partai sarat emosi tersaji di Mimika Sport Compleks (MSC) SP 2 Timika, Kamis (30/9).
Kala pertandingan lanjutan Basket Putra mempertemukan Provinsi Jawa Timur (Jatim) melawan Sulawesi Utara (Sulut).
Secara mengejutkan, Jatim yang digadang-dagang sebagai calon kuat peraih medali emas, dikandaskan Sulut.
Jatim yang biasa disebut role model basket, dicukur William Beckham Mamahit Pontoh dan kawan-kawan dengan skor 76-72.
Jalannya laga berlangsung sengit. Bahkan, sejak kuarter awal, Tim Jatim menguasai jalannya pertandingan.
Tim Jatim yang diperkuat beberapa pemain IBL 2021, seperti Andreas Marcellino Bonfilio, Ikram Fadhil, dan M. Naufal Alifio Rizq selalu unggul.
Hebatnya, saat laga tersisa sekira satu menit, Tim Sulut berhasil leading pertama kalinya atas Jatim. Tembakan tiga angka Fernando Manangsang membuang Sulut unggul 73-72. Manangsang memastikan kemenangan Tim Sulut dengan skor 76-72 lewat free throw di akhir pertandingan.
Saking emosionalnya, Pelatih Tim Basket Putra Sulut, Roland R Y Lengkong sampai meneteskan air mata.
Roland mengaku sangat berat untuk mengalahkan tim basket putra Jatim. Sebab selama kurang lebih 30 tahun, Jatim yang adalah role model basket bagi pelajar di Jawa sangat sulit ditaklukkan.
Namun, berkat kegigihan anak-anak didiknya dan dengan campur tangah Tuhan Yesus Kristus tidak ada yang mustahil.
“Saya sangat terharu, karena kuasa Tuhan Yesus, maka kami bisa menang di pertandingan hari ini, bagiNya tidak ada yang mustahil, ini sejarah bagi kami karena butuh waktu kurang lebih 30 tahun baru kami bisa menang,” ungkapnya bercampur haru dan bahagia.
Lanjut Roland, walaupun telah mencetak sejarah bagi mereka, namun beberapa catatan akan mereka perbaiki untuk memantapkan strategi di pertandingan berikutnya. Salah satu catatannya adalah timnya sempat tertinggal di kuarter ke dua, namun dengan motivasi yang kuat dan kerja sama di lapangan membuat mereka bisa menang di kuarter berikutnya.
Setelah menang lawan Jatim, tim basket putra Sulut manargetkan bisa menang di Pool B. Dan, untuk selanjutnya ia serahkan lagi ke tangan Tuhan.
“Kami target juara pool dulu selebihnya kami serahkan ke Tuhan,” ungkapnya.
Pemain basket putra Sulut bernomor punggung 21, Brando Oktavianus Kosegaran juga sangat terharu. Bahkan ia mengatakan tidak tahu harus berkata apa lagi untuk mengungkapkan keberhasilan mereka siang ini.
Walaupun sempat tertinggal di quarter tiga namun dengan motivasi yang luar biasa dari pelatih, ia dan rekan-rekanya bisa bangkit kembali dan menutup laga dengan skor akhir 76-72.
Sementara itu, pelatih Jawa Timur, Kencana Wukir mengatakan anak-anak sudah bermain dengan sangat baik dan berjuang bersama. Sempat memimpin di kuarter dua dan tiga, namun Jatim harus mengakui keunggulan tim lawan.
“Banyak kesalahan yang kita bikin, dari semua saya apresiasi usaha anak-anak yang main serius, menyelesaikan sampai pertandingan berakhir. Kami harap game berikutnya akan lebih baik. Kuarter ke tiga terlambat, saya agak terlambat sehingga konsen pemain tidak dapat, moment terlepas akhirnya,” ungkapnya.
Kapten tim, Ikram Fadhil mengatakan game hari ini sudah berakhir dan akan dijadikan pelajaran untuk game berikutnya agar bisa lebih baik.
“Kita sudahi game berikut, ambil game ke depan lebih baik, step by step bisa lolos, semangat untuk ambil game berikutnya,” tandasnya.
(Nando)












