Manado – Pemerintahan Walikota Andrei Angouw dan Wawali Richard Sualang (AA-RS) telah mengganti program bantuan dana duka dengan program yang baru.
Program baru tersebut menurut Walikota Andrei Angouw pada konferensi pers awal tahun di aula Kantor Walikota, Rabu (5/1/2022), yakni pengadaan lahan pekuburan baru di Kima Atas dan asuransi bagi pekerja rentan melalui BPJS Ketenagakerjaan.
“Memang soal dana duka tidak diprogramkan AA-RS sejak Pilkada lalu. Yang diprogramkan adalah TPU di Kima Atas dan asuransi bagi pekerja rentan,” terang Andrei Angouw.
Ketua DPRD Sulut periode 2016 hingga 2020 ini, mengungkapkan bukan tanpa alasan menghentikan program dana duka.
Sesuai data, penduduk miskin di Kota Manado berjumlah 7 persen dan 14 persen masih menganggur. 86 persen penduduk kota masuk kategori mampu.
“Kalau diberikan berarti 86 persen itu tidak tepat sasaran,” tegas Andrei Angouw.
Sejauh ini, lanjut Andrei Angouw, sebanyak 16 ribu pekerja rentan telah didaftarkan Pemkot Manado ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Jika terjadi sesuatu maka mereka akan menerima santunan 42 juta, sudah beberapa orang menerima. Ini program tepat sasaran karena menjangkau pekerja rentan yang masuk kategori masyarakat kurang mampu,” pungkas Andrei Angouw.
Perlu diketahui, pemerintahan sebelumnya memberikan santunan dana duka sebesar Rp.2,5 Juta bagi ahli waris keluarga yang mengalami peristiwa duka.
Di 2020 menjelang Pilkada angka ini dinaikkan menjadi Rp.5 Juta.
Konferensi pers dihadiri puluhan wartawan dihadiri Wawali Richard Sualang dan Sekkot Micler Lakat.
(JerryPalohoon)