MANADONEWS.CO.ID – Setahun sudah duo Franky Donny Wongkar, SH -Pdt. Petra Yanny Rembang (FDW-PYR) menahkodai Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pasca dilantik oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE, Jumat tanggal 26 Februari 2021 silam.
Mengusung Visi “Minsel Maju Berkepribadian dan Sejahtera” dan membawa Lima (5) Misi dengan 12 Program Strategis, mulailah FDW-PYR mengembangkan layar, membawa Minsel dalam pelayaran pembangunan menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Walaupun mengawali perjalanan mengarungi samudera sudah dihadang oleh Pandemi Covid19, tak membuat keduanya gentar.
Perlahan tapi pasti, bermodalkan keteguhan hati, keseriusan serta keikhlasan untuk membangun daerah, butir demi butir berhasil diraih oleh kedua figur ini dengan menerapkan sistim jemput bola.
Dengan usia kepemimpinan yang baru seumur jagung, FDW-PYR mampu membuktikan diri sebagai Nahkoda dengan kompentensi mumpuni.
Meelaksanakan amanah rakyat Minsel, FDW – PYR memperbaiki struktur pemerintahan dengan menempatkan birokrat yang teruji kapabilitas, kredibiltas serta kapasitasnya demi berlangsungnya roda pemerintahan yang clean and clear government serta pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP).
Sejak menjabat Bupati – Wakil Bupati, FDW -PYR mampu merubah wajah daerah melalui kebijakan yang mendukung peningkatan infrastruktu seperti pembangunan jalan, pengembangan Ruang Terbuka Publik Kawasan Pertokoan Amurang, Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Amurang, pun pembukaan dan peningkatan jalan.
Di bidang pertanian, FDW – PYR tak main – main. Dalam rentan setahun keduanya mlakukan gebrakan dengan kebijakan peningkatan Pertanian Dataran Tinggi melalui Upland Project senilai kurang lebih 7 miliar rupiah untuk Tahun 2021 dan di Tahun 2022 ini senilai kurang lebih 22 miliar rupiah, dari total anggaran 68 miliar 826 Juta 500 ribu rupiah yang akan dilaksanakan dari Tahun 2021 sampai 2024.
Masih di bidang pertanian, sejumlah Alsitan (Alat Produksi Pertanian) dibagikan kepada Poktan (Kelompok Tani) selain terus mengkampanyekan pemanfaatan lahan tidur sebagai salah satu upaya mendukung program ketahanan angan pemerintah pusat di masa Pandemi.
Ada juga pemberian bantuan Dana bagi Kelompok Tani dan Perahu Penangkap Ikan Bagi Kelompok Nelayan dalam upaya peningkatan pendapatan Petani dan Nelayan.
Berlanjut di bidang pendidikan, FDW – PYR sangat memahami bahwa bidang ini menjadi salah satu pilar penting pembangunan.
Keduanya pun mulai melakukan pembenahan baik Sarana dan Prasarana Pendidikan maupun peningkatan kompetensi tenaga pendidik.
Program strategis lainnya yakni merealisasikan Beasiswa Minsel Perubahan dengan total anggaran 3 miliar rupiah.
Di tahun ini pun di Wilayah Minsel telah hadir Institut Sains dan teknologi ‘Esa Trinita’ yang sudah mulai dibangun.
D bidang kesehatan FDW – PYR telah membangun fasilitas kesehatan antara lain, 2 gedung LAB PCR beserta peralatannya, 1 gedung Depo Farmasi, Pengadaan 1 unit Oksigen Konsentrator, 1 unit Ambulance Rujukan Covid, 1 unit Ambulance Jenazah Covid dan 5 unit Ambulance Jenazah serta rencana pembangunan sarana/prasarana RSUD Amurang.
Sementara untuk pembangunan sosial kemasyarakatan, di bawah kepemimpinan FDW – PYR, telah disalurkan Dana Desa (DD) sebesar 138 miliar 512 juta 627 ribu rupiah, Alokasi Dana Desa (ADD) 77 miliar 48 juta 105 ribu 467 rupiah dan Dana Kelurahan sebesar 2 miliar 172 juta rupiah.
Demikian juga untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang telah disalurkan kepada 13 RIBU 593 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Untuk pembangunan kerohanian, FDW – PYR telah menyalurkan Insentif bagi para Tokoh Agama dan Hamba Tuhan dengan total anggaran 5 miliar 555 juta 615 ribu 900 rupiah, hibah keagamaan untuk 101 Gereja dan 2 Masjid dengan Total Anggaran 1 miliar 615 juta rupiah, serta santunan duka sebanyak 2.080 kejadian di Tahun 2021 dengan Total Anggaran 2 miliar 80 juta rupiah.
Kebijakan publik lainnya yang berdampak pada perbaikan income daerah antara lain pencapaian Pajak Daerah sebesar 103, 97% termasuk di dalamnya realisasi pbb-p2 sebesar 116,07 %, sehingga boleh memberikan Bagi Hasil Pajak ke Desa sebesar 902 juta 274 ribu 449 rupiah dan dana bagi hasil retribusi ke desa sebesar 211 juta 266 ribu 697 rupiah.
Prosentase Stunting mengalami penurunan. Pada tahun 2020 menyentuh angka 2,7% sedangkan pada tahun 2021 menjadi 2,3%.
Perubahan ke arah kemajuan terlihat juga pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni dari 71,68 pada tahun 2019 naik menjadi 72,11 pada tahun 2022.
Angka kemiskinan juga mengalami penurunan dari 9,26% pada tahun 2019 menjadi 9,14% di tahun 2020.
Era kepemimpinan FDW – PYR pun, dalam satu tahun berjalan ini telah dihiasi dengan sejumlah award, di antaranya Penghargaan sebagai Pelaksana Program Kampung Iklim (PROKLIM) tahun 2021 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk Kelurahan Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat dan Desa Sapa Timur Kecamatan Tenga, Penghargaan terbaik dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga tahun 2021 dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara, Piagam Penghargaan atas Inisiatif dan Dukungan Penuh Dalam Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan serta Juara Satu Lomba Adiwiyata Mandala Tingkat Provinsi atas nama SD Inpres Tumpaan Satu dan SMP Negeri 1 Ranoyapo.
Itulah sejumlah kebijakan serta perubahan yang berlangsung di Minsel sejak dinahkodai oleh FDW – PYR, minimal dalam rentan waktu satu tahun berjalan ini.
Tak bisa dipungkiti keduanya mampu merubah wajah Minsel menjadi lebih ceria dalam napak tilas pembangunan. (advertorial)
MK
