MANADO,MANADONEWS- Tahun 2017 ini merupakan era tantangan keras bagi roda.pemerintahan yang digayung GSVL-Mor. Buktinya, dalam waktu dekat ini sekira ratusan sopir.angkot yang tergabung dalam pengusaha Bus AKDP atau lebih dikenal dengan sebutan Organda akan melakukan aksi demo dikantor Walikota.
Data dan fakta yang diperoleh, demo secara besar besaran itu dilakukan karena beberapa aspek yaitu, tingginya retribusi terminal selama.15 tahun yang.dipatok sebesar Rp 5000/bus setiap hari sedangkan infrastruktur terminal buruk, PAD terbesar seluruh terminal di Sulut hanya di Karombasan serta tidak adanya tempat menurunkan dan menaikan penumpang apalagi jalan diarea terminal berlobang,kotor serta penuh becek.
“Kami minta dinas terkait yakni, dinas perhubungan untuk memperhatikan kondisi tersebut. Sebab sudah puluhan tahun terminal karombasan kondisinya buruk,” ucap Ketua Organda Sulut Feldy Kaloh Moleong.
Menurut Kaloh, aksi demo itu sudah pasti kami lakukan secara besar besaran seperti yang kami lakukan pada tahun 2016 lalu dikantor DPRD dan Polda Sulut. Tapi kali ini yang menjadi sasaran kami adalah.pemkot Manado karena terminal karombasan masuk Wilayah Manado.
“Banyak uang retribusi yang masuk kekas perhubungan tapi kondisi terminal karombasan semakin buruk,”tegasnya
Sekretaris Organda Novri Rengkung, membemarkan bahwa demo secara besar besaran ini akan kami lakukan.dipemkot Manado sebab instansi tehknis selama ini kinerjanya buruk bahkan jauh dari harapan masyarakat.
“Demo ini merupakan gerakan tahun 2017 yang akan menghentak Pemkot Manado,”pungkasnya.
(ONAL GAMPU)
