Manado – Komandan Kodim (Dandim) Letkol Inf Himawan Teddy Laksono bersama unsur Forkopimda mengikuti kegiatan apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat Ketupat Samrat 2023 dalam rangka kesiapan pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1444 H 2023 M di wilayah hukum Polresta Manado, Senin (17/4/2023) di lapangan Sparta Tikala, Manado.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Manado Andrei Angouw dan dihadiri oleh Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait, Dandenpom XIII-1 Manado Letkol CPM Andi Suhandi, Wakapolresta Manado AKBP Faisol Wahyudi, para PJU dan Kapolsek jajaran Polresta Manado dan para pejabat eselon II Pemkot Manado.
Dandim 1309/Manado Letkol Inf Himawan Teddy Laksono kepada Manadonews.co.id mengatakan bahwa pihaknya siap membackup pihak kepolisian dalam hal ini Polresta Manado dalam pengamanan menyambut hari Raya Idul Fitri.
“Kami dari Kodim 1309/Manado dan jajaran siap membackup dan bergabung dalam operasi Ketupat Samrat Polresta Manado, guna memberikan rasa aman kepada masyarakat khususnya masyarakat yang merayakan hari Raya Idul Fitri,” ungkap Dandim 1309/Manado.
Diharapkan dengan adanya operasi Ketupat dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1444 H tahun 2023 M ini dapat menentukan langkah antisipasi dan tindakan yang tepat dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan tingkat kerawanan,” pungkas Letkol Inf Himawan Teddy Laksono.
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam amanatnya yang disampaikan oleh Walikota Manado Andrei Angouw mengatakan apel gelar pasukan operasi Ketupat 2023 secara serentak di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat Mabes Polri hingga satuan gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023. Kegiatan ini juga merupakan wujud nyata sinergisitas Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
“Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8%. Berkaitan dengan hal tersebut Presiden RI Joko Widodo menekankan bahwa, hati-hati tahun ini ada lompatan besar masyarakat yang mudik dari 86 juta ke 123 juta dari survei, artinya ada kenaikan kurang lebih 45%, ini harus dihitung dan dikalkulasi dengan baik,” ucap Andrei.
Dikatakannya, demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih diizinkan beroperasi, seperti kendaraan pengangkut BBM, hantaran uang, hewan ternak, pupuk dan bapokting. Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan. Apabila masih ditemukan kendaraan angkutan barang yang masih beroperasi di luar ketentuan, maka segera lakukan penindakan.
Terkait aktivitas masyarakat di lokasi wisata, lakukan patroli jalan kaki, rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata, mendorong pembelian tiket secara online, pengaturan parkir, dan siagakan tim tanggap bencana. Disamping kerawanan yang timbul akibat peningkatan mobilitas masyarakat, stabilitas harga dan ketersediaan Bapokting harus tetap terjaga. Tingkatkan koordinasi antara Satgas Pangan dengan stakeholder terkait, sehingga tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga Bapokting selama perayaan hari raya Idul Fitri 1444 H.
“Oleh sebab itu, Polri bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal, melalui operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2023 selama 14 (empat belas) hari sejak 18 April s/d 1 Mei 2023 Operasi ini telah diawali dengan KRYD tanggal 10 s/d 16 April 2023 dan akan dilanjutkan pasca operasi tanggal 2 s/d 9 Mei 2023,” tutup Andrei Angouw.
(***/Regwilnnlhy)
