Makassar, MN — Dalam forum bergengsi “AI for Next-Gen Digital” yang digelar di Hotel Claro, Makassar (16/6), Provinsi Sulawesi Utara mencuri perhatian dengan langkah progresifnya dalam mendorong transformasi digital. Acara ini diselenggarakan oleh PT. Mitra Visindo Teknologi bekerja sama dengan HIPMI Sulawesi Selatan, dan menghadirkan berbagai tokoh IT penting dari pusat hingga daerah.
Sorotan utama hadir dari kehadiran Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, yang dalam sambutannya menyampaikan optimisme terhadap arah digitalisasi nasional.
“Indeks berdasarkan digitalisasi di Indonesia, Alhamdulillah, tahun 2025 trennya naik. Artinya, kerja pemerintah pusat bersama daerah terlihat, padahal kita pemerintahan baru,” ujarnya.
Hadir pula Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Digital (BPSDM) Komdigi, Bonifasius W. Pudjianto, para kepala dinas Kominfo dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota, akademisi IT dari Universitas Negeri Manado dan Universitas Sam Ratulangi, serta perwakilan perusahaan teknologi terkemuka seperti Nutanix, Dell, Rubrik, Ruckus, Palo Alto, dan f5.
Sulawesi Utara menjadi salah satu daerah yang disorot langsung oleh Menteri, karena keberhasilannya naik peringkat dalam indeks daya saing digital nasional, dari posisi 17 ke posisi 12 Nasional.
“Sulut naik ke posisi 12 dari posisi 17 dalam hal daya saing digital. Sementara Sulsel berada di posisi 11 Nasional,” ujar Bu Menteri Meutya Hafid.
“Transformasi digital harus hadir dalam pelayanan publik. Kami akan terus mendukung program-program yang memperkuat digitalisasi di daerah,” tambahnya lagi.
Kemajuan Sulawesi Utara menjadi sinyal kuat bahwa kerja-kerja kolaboratif dan fokus pada SDM digital mampu mendorong akselerasi yang nyata.
Dalam forum ini, perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara lewat staf khusus bidang IT juga menyampaikan langsung visi dan misi Gubernur Sulut, khususnya Misi ke-7 dan ke-8 yang menempatkan pembangunan SDM dan teknologi sebagai prioritas utama.
Hal ini mendapat respons positif dari Kementerian Komdigi.
Menteri Meutya Hafid mengusulkan dilakukannya assessment menyeluruh terhadap Command Centre dan sistem digital Pemprov Sulut, agar dapat diketahui kondisi riil infrastruktur serta potensi perbaikannya.
Dua perusahaan teknologi bahkan menyatakan siap membantu melakukan assessment tersebut secara gratis tanpa syarat.
Tak hanya itu, Kepala BPSDM Komdigi, Bonifasius W. Pudjianto yang akrab di sapa pak Boni, juga mengajukan rencana audiensi dengan Gubernur Sulut untuk membahas lebih lanjut program pelatihan SDM digital dan kepemimpinan digital, yang akan menyasar baik ASN maupun masyarakat umum.
“Kami siap support 100% soal anggaran untuk pelatihan SDM di bidang Teknologi, literasi digital dan digitalisasi di Sulut”, ujarnya usai acara kepada tim dari Sulawesi Utara.
Melalui forum ini, Sulawesi Utara tampil sebagai contoh nyata provinsi yang bergerak cepat dan strategis dalam menjawab tantangan digitalisasi.
Dukungan dari pemerintah pusat, keterlibatan sektor swasta, dan semangat kolaborasi menjadi kunci, dan Sulut menunjukkan bahwa dirinya siap menjadi pusat kemajuan teknologi digital di kawasan Indonesia Timur.(Fian)