TAHUNA, MANADONEWS.CO.ID – Dalam suasana sakral dan penuh haru, Alan Ivano Lombote dan Felisia Angela Jacobs resmi mengikat janji suci perkawinan dalam perayaan Ekaristi yang di pimpin oleh Pastor Paulus Salabia, Pr., Selasa (17/6/2025), di Gereja Katolik Santo Yohanes Rasul, Tahuna.
Keduanya mengucapkan janji sehidup semati di hadapan Tuhan, imam, para saksi, serta umat yang hadir. Dalam penerimaan Sakramen Perkawinan tersebut, Alan dan Felisia saling mengucap janji setia di atas Kitab Suci, sebagai wujud komitmen mereka dalam membangun rumah tangga yang di berkati.
“Di hadapan Imam, para saksi dan umat Allah yang hadir di sini, saya menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa Felisia Angela Jacobs yang hadir di sini, mulai saat ini menjadi istri saya. Saya berjanji untuk tetap setia kepadanya dalam untung dan malang. Saya akan mencintainya dan menghormatinya seumur hidup, serta bersedia mendidik anak-anak yang di percayakan Tuhan kepada saya. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil Suci ini,” ucap Alan dengan suara mantap.
Felisia pun dengan penuh haru membalas janji tersebut:
“Di hadapan Imam, para saksi dan umat Allah yang hadir di sini, saya menyatakan dengan tulus ikhlas bahwa Alan Ivano Lombote yang hadir di sini, mulai saat ini menjadi suami saya. Saya berjanji tetap setia kepadanya dalam suka dan duka, mencintainya dan menghormatinya seumur hidup, serta bersedia membesarkan anak-anak yang di percayakan Tuhan kepada kami. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil Suci ini,” ucap Felisia sambil menahan air mata.
Alan Ivano Lombote merupakan putra dari Sulbin Nampe dan Alpince Alena Lombote, sementara Felisia Angela Jacobs adalah putri dari Hery Jacobs dan Nurafni Talingkas. Kedua keluarga tampak hadir mendampingi prosesi suci tersebut dengan wajah penuh syukur dan kebahagiaan.
Dalam homilinya, Pastor Paulus Salabia menekankan makna terdalam dari sebuah perkawinan Katolik, yang bukan hanya merupakan ikatan antara dua insan, tetapi juga merupakan sakramen yang tak terceraikan.
“Apa yang telah di persatukan oleh Allah, tidak boleh di ceraikan oleh manusia. Perkawinan bukan semata relasi pribadi, melainkan membawah dampak dalam kehidupan Gereja dan masyarakat. Maka, kesetiaan dan tanggung jawab adalah fondasi utama,” tutur Pastor Salabia.
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi dalam kehidupan rumah tangga, merujuk pada pesan yang pernah di sampaikan oleh Paus Fransiskus.
“Komunikasi yang terbuka dan jujur antara suami dan istri adalah kunci dalam membina keluarga yang harmonis. Paus Fransiskus berpesan, komunikasi bukan sekadar berbicara, tetapi mendengarkan dengan hati. Ini harus menjadi refleksi bagi setiap pasangan yang melangkah dalam kehidupan berkeluarga,”pungkasnya.
Momen bahagia ini di tutup dengan berkat pernikahan dan tepuk tangan sukacita dari seluruh umat yang hadir, sebagai tanda dukungan dan doa bagi Alan dan Felisia dalam menapaki babak baru kehidupan mereka sebagai suami dan istri.
(Riko)
